Mobil Presiden Jokowi Tiba-Tiba Berhenti Lihat Pria Bentangkan Banner, Tulisannya jadi Sorotan
pria itu membentangkan banner kecil bertuliskan kalimat yang begitu mencuri perhatian publik.
Dari sejumlah warga yang menunggu presiden, seorang pria membawa banner kecil menjadi sorotan.
Mobil Presiden Jokowi Tiba-Tiba Berhenti Lihat Pria Bentangkan Banner, Tulisannya jadi Sorotan
Pada Senin (22/4) lalu, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Gorontalo. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi disambut gembira oleh warga.
Saat rombongan presiden hendak lewat, warga Gorontalo ramai-ramai berada di pinggir jalan. Mereka melambaikan tangan ke arah mobil yang ditumpangi presiden.
Terlihat petugas kepolisian sigap menjaga warga agar tak merangsek ke jalanan.
Dari sejumlah warga yang menunggu presiden, seorang pria membawa banner kecil menjadi sorotan.
Dalam video yang diunggah akun Tiktok Menuju Indonesia Maju, pria itu membentangkan banner kecil bertuliskan kalimat yang begitu mencuri perhatian publik.
Tulisan pada banner itu ialah 'PAK JOKOWI. TOLONG BERHENTI SAYA MAU CIUM TANGAN'.
Mobil presiden semakin mendekat tiba-tiba berhenti. Pria berkopiah coklat itu kemudian menerobos penjagaan Paspampres.
Sambil mengulurkan tangan dia bilang 'Pak mau cium tangan pak'.
Dengan senyum khasnya, Jokowi tak segan mengulurkan tangannya untuk dicium warga.
Terlihat Paspampres kewalahan menjauhkan pria tersebut dari mobil presiden. Pria baju putih itu lalu melambaikan tangan. Tak diduga dari pintu sebelah kanan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengulurkan tangannya kepada pria tersebut.
Si pria beruntung kemudian salaman cium tangan ke Menteri Basuki dengan dijaga paspampres. Dia juga diberi cinderamata oleh presiden.
Video pria minta cium tangan lantas ramai mendapat beragam komentar.
"Beneran mata berkaca nonton ini," dr.okypra****
"Di hari penghakiman nanti, saya bersaksi di depan Tuhan saya bahwa bapak adalah pemimpin yang baik. Terima kasih Pak," tulis akun putrii***
"Hanya karena ingin cium tangan Pak Jokowi sampai bikin banner.. Rakyatmu begiti mencintaimu Pak," seren***