Timses Jokowi ke Kubu Prabowo: Sasar Jateng Belum Tentu Dapat, Jabar Malah Kehilangan
Anggota Dewan Penasehat Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu mengatakan kubu Prabowo cuma berkhayal dan berimajinasi bisa merebut suara PDIP di Jateng. Dia mencontohkan Demokrat 10 tahun berkuasa gagal menguasai Jateng.
Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy menyarankan kubu Prabowo-Sandiaga tidak perlu sibuk menyasar Jawa Tengah. Sementara basis mereka di Jawa Barat mulai goyah dan direbut oleh kubu Jokowi-Ma'ruf.
Menurutnya, hasil beberapa survei menunjukkan peta Jabar mulai berubah dibandingkan Pilpres 2014.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Jangan sampai mengejar burung terbang, puai di tangan dilepaskan. Mereka ini menyasar Jateng yang belum tentu mereka dapatkan karena sejarahnya tidak ada, tiba-tiba Jabar malah kehilangan," kata Rommy di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Sabtu (15/12).
Meski demikian, pihaknya menunggu keseriusan kubu Prabowo memindahkan markas pemenangan ke Jawa Tengah. Sebab sampai hari ini, dia belum melihat ada pergerakan nyata.
"Sejauh yang kita amati dari pasukan lapangan PPP, tidak ada gerakan signifikan di lapangan," ucapnya.
Anggota Dewan Penasehat Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu mengatakan kubu Prabowo cuma berkhayal dan berimajinasi bisa merebut suara PDIP di Jateng. Dia mencontohkan Demokrat 10 tahun berkuasa gagal menguasai Jateng.
"Sepuluh Demokrat berkuasa tidak bisa memenangkan Jawa tengah. Apalagi ini belum pernah berkuasa," ucapnya.
"Makanya ada yang namanya imajinasi dan khayalan, ada yang namanya strategi dan kenyataan. Yang mereka sampaikan ini imajinasi dan khayalan," sambung Rommy.
Rommy menilai acuan perolehan suara Sudirman Said ketika Pilgub Jateng keliru. Pasalnya, bekas menteri ESDM itu disokong mesin PKB yang kadernya Ida Fauziah mendampingi sebagai cawagub. PKB, tentu dengan Ida berada dalam barisan pendukung Jokowi.
"Sebagai contoh, mereka dulu menang di 5 Kabupaten/Kota, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Brebes, Banjarnegara dan Kebumen. Kita tahu persis, Tegal-Brebes itu basisnya Sudirman Said karena dia berasal dari sana. Kita tidak menyoal kemungkinan itu ada. Tapi jangan salah, seperti Kebumen dan Banjarnegara itu sama sekali tidak ada basis mereka di sana," jelasnya.
Baca juga:
Hadiri Kopdar Ojol 02, Prabowo Bakal Dibonceng Naik Motor
Pengamat: Jokowi Kampanye Sodorkan Data, Prabowo Berikan Mimpi Imajinasi
Mengapa Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Cenderung Stagnan?
Respons Santai PKS Soal Kader PAN di Daerah Nyebrang Dukung Jokowi-Ma'ruf
Timses Prabowo Tuding Kubu Jokowi Sengaja 'Goreng' Sandiaga Ditolak di Sumut