Timses: Jokowi lebih tegas soal isu kemerdekaan Palestina
Jokowi dianggap lebih lugas mengambil sikap tegas dan prinsipil ketimbang Prabowo.
Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) telah menunjukkan dirinya menguasai isu politik luar negeri dan ketahanan nasional dalam debat capres ketiga, Minggu (22/6). Tim Ahli Pasangan Jokowi - JK Andreas Hugo Pareira mengatakan, dengan latar belakangnya sebagai sipil, Jokowi dianggap mampu menjelaskan dengan baik bahwa ketahanan nasional mempunyai dua aspek yakni militer dan non-militer.
Jokowi juga dengan lugas mengambil sikap tegas dan prinsipil, misalnya dalam isu Laut Tiongkok Selatan maupun dalam dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Sedangkan isu Laut Tiongkok Selatan, Jokowi melihat Indonesia adalah negara yang tidak secara langsung terlibat dalam sengketa teritorial di wilayah tersebut. Sehingga Indonesia tidak perlu terlibat dalam isu panas itu secara langsung.
"Jokowi tidak mau membawa Indonesia dalam 'conflict engagement' Laut Tiongkok Selatan, melainkan agar mengecek kembali apakah ada keterkaitan langsung dengan kepentingan nasional Indonesia dalam masalah ini," kata Andreas di Jakarta, Selasa (24/6).
"Sikap ini jelas menunjukkan Jokowi tegas mengedepankan kepentingan nasional, ketimbang membiarkan Indonesia, termasuk Asean, terjebak dalam sebuah konflik yang tidak solutif. Karena harus diakui konflik itu bisa menimbulkan kerugian bagi Indonesia dan bagi Asean, dalam hubungan dengan Tiongkok," jelasnya.
Dalam kasus itu, lanjut pria yang merupakan doktor Hubungan Internasional lulusan universitas di Jerman itu, akal sehat dan naluri politik luar negeri Jokowi sangat bagus sekali. Apalagi itu didukung oleh gaya bahasa Jokowi yang diplomatis.
"Demikian juga dalam masalah Palestina, Jokowi tanpa ragu menunjukkan sikap tegasnya mendukung perjuangan Palestina," ujarnya.
Menurut Andreas yang juga Pengajar di Universitas Parahiyangan Bandung itu, di debat capres tahap ketiga itu, lebih pahamnya Jokowi dibanding Prabowo terkait isu yang dibahas bisa terlihat saat kata pembukaan dan penutup debat. Saat itu, Jokowi secara sistematis menjelaskan politik luar negeri sebagai respon terhadap situasi internasional.
"Kemudian prinsip politik luar negeri Bebas Aktif, strategi politik luar negeri, isu-isu strategis dan action plan, kemudian ditutup dengan doktrin politik luar negeri Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia," kata Andreas.
Andreas juga menilai Jokowi mampu memandang ketahanan nasional sebagai instrumen pendukung efektifitasnya diplomasi.
"Apabila ketahanan nasional kita kuat, maka diplomasi kita akan lebih efektif, termasuk peran leadership di kawasan," ujarnya.
Baca juga:
Timses Prabowo: Jokowi tidak mengerti drone
Dukung Palestina merdeka, PDIP sebut Jokowi sindir SBY & Prabowo
Bantah Jokowi, Menhan tegaskan Tank Leopard sudah teruji
Pembelaan kubu Jokowi soal Mega jual Indosat
Serangan-serangan atas pernyataan Jokowi dalam debat
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.