Jokowi Gelar Rapat Bahas Situasi Timur Tengah Setelah Iran Serang Israel
Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat membahas situasi geopolitik menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah.
Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat khusus membahas situasi geopolitik terkini menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah yang dikhawatirkan berdampak terhadap Indonesia.
-
Dimana serangan Israel terjadi? Israel hari ini melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah selatan Jalur Gaza di Rafah hingga menewaskan ratusan warga sipil Palestina.
-
Di mana serangan Israel terjadi? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Dimana serangan terbaru Israel terjadi? Serangan udara terbaru Israel menewaskan 10 anggota keluarga Haniyeh di kamp pengungsi Shati, Gaza utara, menurut kelompok Palestina dan badan pertahanan sipil setempat.
Jokowi Gelar Rapat Bahas Situasi Timur Tengah Setelah Iran Serang Israel
"Presiden akan mengadakan rapat internal besok (hari ini) mengenai ini dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada awak media di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.
Airlangga menegaskan, kondisi geopolitik dunia saat ini memang tidak sedang baik-baik saja.
Karena itu, dia mendorong soliditas politik dalam negeri dapat tercipta, khususnya dari para partai.
"Jadi kita harus move on dengan tantangan yang tidak biasa dan tentunya membutuhkan soliditas dari seluruh partai politik menghadapi ketidakpastian dunia saat ini," jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar ini.
Pemerintah Indonesia secara langsung sudah berkomunikasi dengan sejumlah perwakilan negara di Timur Tengah, seperti duta besar di Jordania, dua besar di Teheran yang juga mewakili dita besar di Lebanon untuk melihat situasi global.
"Kami berharap terjadi deeskalasi bukan eskalasi," harapnya.
Dia meyakini Indonesia masih memiliki fundamental ekonomi yang kuat. Selama mempunyai ekonomi dan politik yang solid maka Indonesia bisa kuat.
"Insyaallah transisi situasi ini kita bisa jaga bersama, apalagi kita tentu berharap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bisa mengambil langkah-langkah supaya terjadi deeskalasi bukan eskalasi," tandas Airlangga.