Serangan Israel Kembali Targetkan Keluarga Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, 10 Anggota Keluarganya Tewas Dibom
Pada April lalu, Israel juga membunuh tujuh anak dan cucu Ismail Haniyeh di Gaza.
ismail haniyeh![Serangan Israel Kembali Targetkan Keluarga Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, 10 Anggota Keluarganya Tewas Dibom](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/6/26/1719380866625-75t5mf.jpeg)
Pada April lalu, Israel juga membunuh tujuh anak dan cucu Ismail Haniyeh di Gaza.
![Serangan Israel Kembali Targetkan Keluarga Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, 10 Anggota Keluarganya Tewas Dibom](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/26/1719380788505-9pz2k.jpeg)
Serangan Israel Kembali Targetkan Keluarga Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, 10 Anggota Keluarganya Tewas Dibom
Israel kembali menargetkan keluarga pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Jalur Gaza, Palestina. Serangan udara terbaru Israel menewaskan 10 anggota keluarga Haniyeh di kamp pengungsi Shati, Gaza utara, menurut kelompok Palestina dan badan pertahanan sipil setempat.
Hamas mengonfirmasi serangan ini pada Selasa, menuding pemerintahan Presiden AS Joe Biden bertanggung jawab atas kelanjutan perang "pemusnahan" terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. Hamas menyatakan, AS terus memberikan Israel perlindungan politik dan militer serta waktu untuk menyelesaikan misi penghancuran di Jalur Gaza.
-
Apa isi selebaran yang dijatuhkan Israel di Gaza? Selebaran Ramadan yang ditulis dalam bahasa Arab itu berisi seruan agar "memberi makan mereka yang membutuhkan dan berbicaralah yang baik". Di saat yang sama ratusan ribuan penduduk Gaza saat ini sedang kelaparan karena blokade Israel terhadap makanan dan air bersih.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
-
Apa yang ditemukan oleh para tentara Israel di perbatasan Gaza? Dua tentara cadangan Israel baru-baru ini menemukan sebuah lampu minyak kuno dari zaman Bizantium yang berumur 1.500 tahun di perbatasan Gaza.
-
Kapan gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Gaza dimulai? Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza akan dimulai pada Jumat pukul 7 pagi waktu setempat, dengan gelombang pertama sandera akan dibebaskan pada pukul 4 sore, demikian keterangan juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari kemarin.
-
Apa yang dilakukan Israel terhadap warisan budaya Gaza? Sejak Israel menggempur Jalur Gaza, Palestina, pada Oktober 2023, lebih dari 200 situs warisan kebudayaan hancur, bersama dengan sejumlah arsip, universitas, dan museum. Ada juga laporan yang menyebutkan tentara Israel menjarah artefak bersejarah dari Jalur Gaza dan bahkan memamerkannya di kantor parlemen yang dikenal dengan nama Knesset.
-
Apa itu Hamas? Hamas adalah singkatan dari Harakat al-Muqawama al-Islamiya (Gerakan Perlawanan Islam), yang merupakan kelompok militan terbesar dan paling cakap di wilayah Palestina dan salah satu dari dua partai politik besar di wilayah tersebut.
Juru bicara badan pertahanan sipil di Gaza, Mahmud Basal mengatakan serangan pada Selasa pagi menargetkan rumah keluarga Haniyeh di Shati.
"Sepuluh orang tewas, termasuk Zahr Haniyeh, saudara perempuan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh," kata Basal, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (26/6).
Ia menambahkan, beberapa jasad mungkin masih terperangkap di bawah reruntuhan karena kurangnya peralatan untuk mengevakuasi mereka. Jasad yang berhasil dievakuasi telah dibawa ke Rumah Sakit al-Ahli di dekat Kota Gaza. Beberapa orang juga dilaporkan terluka dalam serangan tersebut.
Hamas mendesak komunitas internasional dan PBB untuk bertanggung jawab atas "kejahatan mengerikan yang sedang berlangsung ini" dan meminta tindakan segera untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah. Mereka juga menuntut agar para pemimpin Israel diadili atas kejahatan mereka.
Militer Israel menyatakan, dua bangunan di Shati dan Daraj Tuffah menjadi sasaran serangan, mengklaim bahwa para pejuang yang terlibat dalam serangan 7 Oktober terhadap Israel bersembunyi di dalamnya. Namun, mereka tidak menyebutkan serangan terhadap rumah keluarga Haniyeh dalam pernyataan resmi mereka di media sosial.
Tim Al Jazeera melaporkan bahwa korban tewas dari keluarga Haniyeh termasuk Zahr Abdel Salam Haniyeh, Nahed Haniyeh Abu Ghazi, Iman Haniyeh Umm Ghazi, Ismail Nahed Haniyeh, Muhammad Nahed Haniyeh, Moamen Nahed Haniyeh, Zahra Nahed Haniyeh, Amal Nahed Haniyeh, Shahad Nahed Haniyeh, dan Sumaya Nahed Haniyeh.
Pada April lalu, serangan udara Israel di Gaza tengah menewaskan tiga putra dan empat cucu Haniyeh, yang dituduh terlibat dalam "kegiatan teroris." Haniyeh menyatakan bahwa sekitar 60 anggota keluarganya telah tewas sejak perang Israel di Gaza pecah pada 7 Oktober tahun lalu, yang telah menewaskan lebih dari 37.600 orang di wilayah tersebut.
- Takut Diserang Pejuang Palestina, Banyak Tentara Israel Alami Frustrasi dan Tak Semangat Lagi Berperang di Gaza
- AS Tawarkan Israel Informasi Lokasi Pemimpin Hamas dengan Imbalan Operasi Terbatas di Rafah
- Jaksa Mahkamah Internasional Ajukan Surat Penangkapan Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Atas Kejahatan Perang di Gaza
- Israel Bom Rafah Lebih dari 60 Kali dalam 48 Jam, Abaikan Perintah Mahkamah Internasional Untuk Hentikan Serangan
- 12 Orang Tewas di KM 58 Cikampek, Ini Alasan Jalur Contraflow Sangat Berbahaya
- Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah