Timses Jokowi-Ma'ruf: Pembakaran Kaos & Spanduk Jokowi di Madura Melanggar Hukum
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin untuk wilayah Jawa Timur, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin menegaskan, pembakaran Alat Peraga Kampanye (APK) berupa kaos dan spanduk Jokowi-Ma'ruf di Madura melanggar hukum. Pembakaran APK tersebut viral di media sosial.
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin untuk wilayah Jawa Timur, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin menegaskan, pembakaran Alat Peraga Kampanye (APK) berupa kaos dan spanduk Jokowi-Ma'ruf di Madura melanggar hukum. Pembakaran APK tersebut viral di media sosial.
"Pengerusakan itu. Pembakaran APK, kan sudah jelas, kan dilarang," tegas Machfud saat bersilaturahmi ke Kapolda Irjen Pol Luki Hermawan di Mapolda Jawa Timur, Kamis (28/2).
Pihaknya masih mengkaji langkah hukum apa yang akan diambil. Sebab pihaknya tidak ingin gegabah menyikapi persoalan tersebut.
"Itu nanti akan dikonsultasikan, dikaji dari bagian hukum. Terus juga akan kita kaji secara internal dulu, dari kita maupun dari TKD di Sampang," tegasnya.
Setelah itu, lanjutnya, dari kajian tersebut, pihaknya akan melihat, apakah kasus itu cukup hanya ditangani Panwaslu bersama Gakkumdu, yang artinya masuk pidana Pemilu, atau pidana murni.
Untuk itu, Machfud mengimbau kepada seluruh pendukung Paslon 01, Jokowi-Ma'ruf agar tidak terpancing suasana panas jelang pencoblosan 17 April 2019 mendatang, dengan melakukan aksi balasan.
"Kita minta menjaga kondusivitas wilayah, terus kemudian tetap melakukan kampanye yang bersenang-senang tanpa ada ketakutan, tidak ada intimidasi," tegasnya.
Sebelumnya, Rabu (27/2) kemarin, beredar video pembakaran spanduk dan kaos bergambar Jokowi-Ma'ruf di Medsos, Youtube dan Grup WhatsApp (WA). Diduga, peristiwa itu terjadi di Monumen Trunojoyo, Sampang, Madura.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah pemuda menyobek spanduk dan kaos Paslon 01 di tengah jalan, lalu membakarnya beramai-ramai sambil teriak-teriak.
Baca juga:
Kisah Prabowo Diledek Ajudan Sosok Galak Tapi Takut Pada Ibunda
Sandiaga Mau Terapkan Wisata Halal, Ma'ruf Bilang 'Terima Kasih Sudah Ikutan'
Prabowo Tegaskan Defisit BPJS Rp 20 T Masalah Kecil
BPN Prabowo Nilai Menpar Tak Paham Konsep Wisata Halal di Bali Ala Sandiaga
Prabowo Hadiri Acara Silaturahmi Komunitas Kesehatan
Dedi Mulyadi Yakin Golput di Jabar akan Menurun Sampai Hari Pencoblosan