Timses Jokowi Nilai Sikap Kubu Prabowo Terima Dukungan Anak PKI Lukai Umat Islam
Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong menilai pernyataan tersebut kontroversial. Sebab, biasanya pendukung Prabowo Subianto memfitnah petahana Joko Widodo (Jokowi) sebagai keturunan PKI.
Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo mengatakan pihaknya menerima siapapun yang memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden nomor urut 02. Termasuk keturunan kader Partai Komunis Indonesia (PKI).
Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong menilai pernyataan tersebut kontroversial. Sebab, biasanya pendukung Prabowo Subianto memfitnah petahana Joko Widodo (Jokowi) sebagai keturunan PKI.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
Usman menyebut, sikap adik Prabowo itu menunjukan kepanikan dan ambisi kubu 02 untuk merebut kekuasaan. Cara tersebut bisa melukai umat Islam.
"Dan saya kira ini bisa melukai perasaan umat beragama khusunya kaum muslim. Jadi intinya, kami menyayangkan karena itu bentuk kepanikan dan ambisi untuk mencapai kemenangan ataupun kekuasaan sehingga apapun dilakukan," ujarnya di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (28/1).
Baca berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
Hal serupa disampaikan oleh Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily. Menurutnya Hashim telah memperlihatkan watak pragmatisme kubu Prabowo. Strategi tersebut layaknya bunglon untuk mengakomodasi kepentingan semua kelompok, asal memberikan dampak elektoral.
Misalnya, bakal bicara kepentingan Hizbut Tahrir Indonesia kepada kelompok HTI. Di sisi lain sosok patriotik Prabowo diumbar ke publik selaku pembela NKRI.
"Pernyataan Hashim justru membuka kedok semuanya. Bahwa semua itu hanyalah strategi pragmatis yang tujuannya memenangkan Prabowo. Bahkan Hashim menyebut akan menerima keturunan PKI, HTI dan yg lain-lain asal mau memenangkan Prabowo. Dengan pernyataan ini mata publik akan semakin terbuka bahwa jualan agama, jualan nasionalisme, jualan anti asing-aseng dan jualan PKI adalah semata mata langkah pragmatisme untuk pilpres saja," jelas politisi partai Golkar itu.
Baca juga:
Hidayat Nur Wahid Tuding Jan Ethes Jadi Alat Kampanye, Ini Respons TKN
TKN Jokowi Sebut Kesimpulan Kubu Prabowo Soal Tabloid Indonesia Barokah Prematur
Polisi Bongkar Penipuan Tawarkan Pinjaman & Lunas Jika Jokowi Menang Pilpres
Latihan Prabowo Hadapi Debat Kedua: Sandi Berperan Jokowi dan Bisikan Kwik Kian Gie
Prabowo Akan Gunakan Strategi Bertahan di Debat Capres Kedua