TKN Jokowi Sebut Sejak 2009 Prabowo Selalu Pakai Konsultan Asing
TKN Jokowi Sebut Sejak 2009 Prabowo Selalu Pakai Konsultan Asing. Menurutnya, Jokowi menegaskan bahwa tak pernah minta bantuan dengan pihak asing. Hasto pun menuding capres Prabowo Subianto yang kerap pakai jasa konsultan asing sejak Pilpres 2009.
Capres Joko Widodo alias Jokowi angkat bicara soal banyaknya hoaks bertebaran di media sosial karena adanya tim sukses yang melakukan propaganda ala politik Rusia. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan maksud Jokowi.
Menurutnya, Jokowi menegaskan bahwa tak pernah minta bantuan dengan pihak asing. Hasto pun menuding capres Prabowo Subianto yang kerap pakai jasa konsultan asing sejak Pilpres 2009.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
"Kalau kita lihat seluruh originalitas kepemimpinan Pak Jokowi kan percaya kekuatan pada kekuatan sendiri. Sejak tahun 2009 kita tahu Pak Prabowo itu didampingi oleh konsultan asing dan saya menjadi saksi terhadap hal tersebut," kata Hasto di Gedung Joang '45, Jl Menteng Raya No 31, Jakarta Pusat, Minggu (3/2).
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini menjelaskan, Jokowi pada dasarnya menyampaikan persoalan bagaimana membangun martabat dan kepribadian dalam memenangkan pemilu sesuai cara-cara Indonesia.
"Jangan impor budaya luar. Budaya hoaks, fitnah yang justru memperkeruh suasana. Pak Jokowi mengingatkan bahwa mari kita berdemokrasi dengan cara cara Indonesia," ujar Hasto.
Sebelumnya, Capres nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi menginginkan kontestasi Pilpres 2019 diisi dengan cara berpolitik yang mendidik dan memberikan edukasi positif kepada masyarakat.Namun kenyataan saat ini justru sebaliknya. Hoaks dan fitnah bertebaran di media sosial.
Menurut Jokowi, banyaknya hoaks yang bertebaran di medsos karena adanya tim sukses yang melakukan propaganda ala politik Rusia. Propaganda itu disebut untuk menyebarkan fitnah dan hoaks kepada masyarakat.
"Problemnya adalah timses yang menyiapkan propaganda Rusia, yang setiap saat mengeluarkan semburan fitnah dan hoaks. Ini yang harus segera diluruskan," ucapnya.
Baca juga:
Debat Capres Kedua, Jokowi dan Prabowo Disarankan Tak Sungkan Saling Serang
Keluarga Mbah Moen: Kalau Dilihat Secara Utuh, Harusnya Doa Tidak Jadi Polemik
Pandangan Ulama Saat Mbah Moen Sebut Prabowo saat Doakan Jokowi
Relawan Sandiaga Galakkan Kampanye Lewat Desain Stiker Mobil
Relawan Luncurkan Mobil Penyerap Aspirasi Prabowo-Sandiaga Khusus di Kandang Banteng
Ketum PPP Klarifikasi Soal Mbah Moen Salah Ucap Doa Untuk Prabowo