Soetrisno Bachir dukung Jokowi-JK, Hatta bilang 'ndak apa-apa'
Menurut Hatta, hal itu wajar terjadi di dunia politik Indonesia dan bebas menentukan apapun pilihannya.
Calon wakil presiden sekaligus Ketua Umum PAN Hatta Rajasa tidak mempermasalahkan soal dukungan mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Soetrisno Bachir yang masuk sebagai tim pemenangan calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla . Soetrisno ditunjuk sebagai pengarah.
Menurut Hatta, hal itu wajar terjadi di dunia politik Indonesia. Namun, dia menegaskan bahwa pilihan Sutrisno itu secara pribadi.
"Ndak apa-papa (Soetrisno dukung Jokowi - JK). Kita kan negara demokrasi. Orang kan bebas. Itu pribadi (Soetrisno)," kata Hatta singkat usai sambangi kediaman Try Sutrisno di bilangan Menteng, Jakarta, bersama capresnya Prabowo Subianto , Jumat (23/5) malam.
Sebelumnya, Soetrisno dipastikan masuk dalam susunan tim pemenangan calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla . Saat dikonfirmasi, Soetrisno membenarkannya.
"Siapa yang beri tahu, ya seperti yang ditulis itu ya. Masa mengada-ada," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Jumat (23/5).
Banyak alasan yang membuat Soetrisno memilih bergabung dengan pasangan Jokowi-JK. Salah satunya, Soetrisno mengaku sudah kenal dekat dengan JK karena sering berada di organisasi yang sama. Begitu pula dengan Jokowi, pria yang juga pengusaha ini sudah kenal baik bahkan mereka pernah ceramah bersama di Universitas Muhammadiyah Solo.
"Kita sering bersama di beberapa organisasi, kalau di beberapa organisasi itu dia senior saya, jadi ya memang sudah lama dengan JK . Kemudian saya diminta untuk support Jkw-Jk. Kebetulan sudah kenal Jokowi sebelum jadi gubernur, sudah kenal lama. Jokowi sederhana, jujur dan nggak neko-neko ya menurut saya dia bukan politikus yang sekarang rakyat gak suka," kata Soetrisno.
"Dia bisa membawa bangsa ini lebih baik dan merata. Dengan gaya kepemimpinan yang sederhana ini bisa ajak masyarakat kelas bawah berpartisipasi, buat rakyat tidak berbeda dan berjarak, dan partisipasi masyarakat dalam gerakan pembangunan lebih besar. JK juga pengusaha besar tapi tetap sederhana. Saya sudah sederhana tapi masih kalah sederhana dengan JK dan Jokowi," tambahnya.
Kapan penawaran itu diajukan JK? "Sudah lama, kan sering ketemu. Saya diminta Pak JK , sebagai junior dari berbagai organisasi yang saya ikuti, ya saya bantu" tambahnya.
Saat ditanya apakah pilihannya pada pasangan capres Jokowi-JK untuk menghindari Amien Rais yang mendukung Prabowo-Hatta, dengan tegas dia menjawab tidak. "Saya sudah tidak di partai, saya kan independen sejak 2010, dan saya tidak mau komentari selain Jokowi-JK," tandasnya.
Baca juga:
Deretan kiai pendukung Prabowo-Hatta
Pengamat: Jokowi bisa dipercaya publik karena sederhana
5 Gebrakan para jenderal barisan Jokowi
Pengamat: Capres harus memiliki emosi yang stabil
Sederhana & tak berjarak,alasan Sutrisno Bachir dukung Jokowi-JK
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.