Tuding mobile 8 ribut antara Paloh dan HT, Masinton ogah minta maaf
NasDem mengirim surat kepada Fraksi PDIP agar menegur Masinton karena tuduhan tersebut.
Pimpinan Fraksi Partai NasDem di DPR RI melayangkan surat teguran kepada Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu. Surat bernomor F. NasDem 666/DPR RI/I/2016 tertanggal pada 21 Januari 2016 ditujukan pada Fraksi Partai PDI Perjuangan. Dalam surat tersebut, Fraksi NasDem tak terima dengan pernyataan Masinton dalam Rapat Kerja Komisi III dengan Jaksa Agung HM Prasetyo yang dilaksanakan Rabu (20/1) kemarin.
Masinton sendiri dengan tegas menolak untuk meminta maaf kepada NasDem. Sebab menurutnya pernyataan saat rapat dengan Jaksa Agung hal yang biasa yang menjadi hak Anggota DPR untuk minta klarifikasi.
"Saya tidak mau minta maaf karena saya anggap saya tidak salah," kata Masinton saat dihubungi, Jumat (22/1).
Dirinya juga mengakui sudah menerima pesan dari DPP PDIP atas surat tersebut dan tak ada permasalahan. "Saya sudah bilang ke DPP PDIP bahwa itu hak saya untuk bertanya sebagai Anggota DPR," tuturnya.
Masinton menilai, sikap NasDem terlalu berlebihan dengan melayangkan surat teguran tersebut. Memang dalam rapat tersebut Masinton mengingatkan Jaksa Agung HM Prasetyo bahwa dalam kasus-kasus Freeport dan Mobile 8 ada pertarungan antar geng. Selain itu dalam kasus Mobile 8 ada pertarungan Surya Paloh dan Hari Tanoesoedibjo (HT).
Seperti diketahui, Fraksi NasDem menganggap pernyataan Masinton tersebut menyesatkan dan tidak berdasar pada fakta yang ada. Fraksi NasDem juga menegaskan bahwa Surya Paloh tidak memiliki hubungan dengan penanganan perkara-perkara yang ada di Kejaksaan Agung.
Fraksi NasDem juga menganggap pernyataan Masinton telah menciderai hubungan baik yang telah berjalan antara Partai NasDem dan PDIP. Fraksi NasDem mempertanyakan sikap Masinton tersebut apakah merupakan sikap pimpinan Fraksi PDIP. Oleh karena itu, Fraksi NasDem meminta Fraksi PDIP menegur Masinton dan menarik semua pernyataannya.