Turuti permintaan Jokowi, Mendagri sebut Pilpres 2019 urusan partai
Tjahjo mengatakan, pencalonan Jokowi sebagai presiden di 2019 kini menjadi urusan partai politik. Sebagai pembantu presiden, saat ini dirinya hanya fokus bekerja.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan Joko Widodo akan kembali mencalonkan diri dalam Pilpres 2019 mendatang. Bahkan, dia sempat meminta kepada Jusuf Kalla untuk menjadi ketua tim pemenangan.
Setelah adanya pernyataan tersebut, Presiden Jokowi meminta semua menteri diminta untuk fokus bekerja. tanpa memikirkan pesta demokrasi dua tahun mendatang.
Tjahjo mengatakan, pencalonan Jokowi sebagai presiden di 2019 kini menjadi urusan partai politik. Sebagai pembantu presiden, saat ini dirinya hanya fokus bekerja.
"Tapi pak Jokowi mengingatkan kepada kami semua menteri Agustus September itu sudah pendaftaran calon presiden, cawapres dan legislatif. Untuk pemerintah, itu bukan urusan (sekarang) kerja sampai tuntas sampai 20 Oktober 2019," katanya di kantornya, Selasa (5/9).
Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, saat ini pemerintah hanya fokus bekerja dan bekerja karena masih banyak program-program yang harus dikebut pekerjaannya sampai 2019.
"Karena Pak Jokowi ingin menuntaskan kerja memerintahkan semua kementeriannya jangan berfikir pemilu, berfikirlah untuk kerja itu biar urusan partai-partai politik," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan telah memerintahkan para menteri Kabinet Kerja untuk tetap fokus bekerja tanpa terlibat dalam kampanye politik di Pilpres 2019. Dia menyebut urusan kampanye menjadi tugas dari organisasi relawan Pro Jokowi (PROJO).
Pernyataan itu disampaikan saat memberikan arahan kepada ribuan pengurus PROJO dalam Rakernas ke-III di Sport Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (4/9).
"Tapi saya selalu menyampaikan ke menteri semuanya fokus saja kepada pekerjaan. Kerja sudah. Ya karena memang Pemerintah itu bekerja untuk rakyat bukan untuk siapa-siapa," kata Jokowi di lokasi.
"Jangan-jangan belum belum sudah mau kampanye. Enggak usah kampanye-kampanye. Yang kampanye itu bagiannya Projo. Bener enggak?," sambungnya.
Tak hanya bagi menteri, Jokowi juga mengaku bakal fokus kerja di tahun politik. Sebab, menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang belum rampung, terutama dalam pembangunan infrastruktur.
"Saya tak ngurusi kerja saja. Karena masih banyak hal yang belum kita selesaikan, terutama fokus kita kepada pembangunan infrastruktur," tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi sempat memuji militansi dari relawan-relawan PROJO untuk membantu menyukseskan pemerintahannya.
"Senang sekali saya malam ini bisa bertemu kembali dengan seluruh ketua, jajaran pengurus dan tentu saja seluruh relawan dari Sabang sampai Merauke yang biasanya kalau saya pas ke daerah yang militan itu biasanya yang keliatan. Dan yang di daerah yang keliatan PROJO," imbuhnya.
Militansi relawan PROJO, kata Jokowi, terlihat karena mereka tidak lari ketika ada masalah. Kondisi itu terlihat saat dirinya berkunjung ke daerah-daerah.
"Bukan jumlahnya tapi militansinya itu yang penting menurut saya. Jadi kalau ada apa-apa yang militan enggak lari. Tapi kalau yang militan kalau ada apa apa justru mendekat berani berhadapan dengan siapapun. Yang saya lihat seperti itu," pungkasnya.