Unggul di Survei, Kubu Jokowi Sindir Kampanye 1.000 Titik Sandi Tak Dongkrak Suara
Menurut Arya, angka survei tersebut dapat semakin meningkat dengan mulai bergeraknya infanteri TKN di bulan Januari ini. Dia mengatakan, TKN sudah mulai bergerak di Sumatera dan daerah-daerah dianggap masih lemah.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga menilai kampanye 1.000 titik Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno tak mendongkrak suara. Hal itu menanggapi hasil survei dilakukan Lembaga Alvara Research Center.
Dari hasil survei 11-24 Desember 2018 terhadap 1.200 responden, diketahui elektabilitas capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,3 persen, sedangkan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga 35,1 persen.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Sementara jumlah pemilih belum menentukan pilihan sebesar 10,6 persen. Serta lebih dari 60 persen pemilih kedua pasangan capres-cawapres, menyatakan tidak akan mengubah pilihannya.
"Banyak masyarakat bertanya sama kami kenapa kampanye programnya belum jalan. Kami kampanye programnya aja belum jalan naiknya cuma 1-2 persen, sementara pihak lawan sudah sampai 1.000 tempat didatangi sama dia enggak ngaruh," kata Arya di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Jum'at (11/1).
Menurut Arya, angka survei tersebut dapat semakin meningkat dengan mulai bergeraknya infanteri TKN di bulan Januari ini. Dia mengatakan, TKN sudah mulai bergerak di Sumatera dan daerah-daerah dianggap masih lemah.
Usulan Paslon 02 untuk mengubah visi-misi juga dinilai Arya akan mempermudah pergerakan TKN. Sebab, hal itu menunjukkan ketidaksiapan Paslon 02 untuk beradu program dan visi-misi.
"Mereka itu di Sumatwra sudah mentok, tinggal kami gerogoti saja. Mereka mau pindahkan ke Solo, mau ke mana, enggak ada urusannya. Akan stuck. Enggak ada perubahan apapun di mereka karena mereka enggak punya visi misi. Terbukti mereka mengganti visi misinya," kata Arya.
Arya menganggap, bila Paslon 02 tidak memiliki visi misi yang jelas, maka tidak akan ada kenaikan elektabilitas yang juga jelas. Ia pun menilai, masyarakat sudah tidak lagi percaya dengan Paslon 02 dan program yang mereka bawakan.
"Apalagi sekarang ganti visi misi, karena memang ternyata gini, program tersebut akan berhubungan dengan visi misi, kalau visi misinya pun tak jelas, maka programnya pun tak jelas. Maka wajar mereka seribu titik itu enggak ada kenaikan. Karena programmya kagak jelas," tandas Arya.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Survei Alvara: Jateng dan Jatim Hampir Mutlak Milik Jokowi-Ma'ruf
Survei Alvara: Elektabilitas Stagnan, Jokowi-Ma'ruf 54 % dan Prabowo-Sandi 35 %
Ingin Ubah Visi-Misi, Kubu Prabowo Disarankan Angkat Bendera Putih
TKN Akan Gelar Simulasi Debat Bagi Jokowi-Ma'ruf Amin
Keluhkan Sulit Cari Dana Kampanye, Gerindra Sebut Swasta Mau Nyumbang Dijegal
JK Sebut Konflik Politik RI Tak Akan Berdampak Negatif ke Ekonomi, ini Sebabnya
Amien Rais Soal Penolakan Visi Misi Baru Prabowo: Please KPU Jangan Sok Berkuasa