Unggul quick count Pilgub Bali, Koster-Ace kawal perhitungan suara
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 1 Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok) unggul dari pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) berdasarkan sejumlah hasil hitung cepat.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 1 Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok) unggul dari pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) berdasarkan sejumlah hasil hitung cepat.
Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dengan suara masuk 98 persen menempatkan Koster-Cok sebagai pemenang dengan 58,25 persen kemudian Mantra-Kerta mendapatkan 41,75 persen.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Wayan Koster bersama Tjokorda Oka Artha Ardha Sukawati, memberikan pernyataan resminya di Kantor DPD PDIP Bali. Koster menyampaikan angka tersebut sebenarnya jauh dari harapan karena menargetkan menang 60-70 persen.
"Namun demikian, apapun hasilnya yang bisa kita capai melalui hitungan cepat ini kami mensyukuri. Karena ini, sebagai kerja tim pemenangan bersama seluruh kader partai dan partai pengusung yang bergabung bersama kami, untuk bekerja memenangkan kami sebagai pasangan calon dan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali," ucapnya. Rabu (27/6) sore.
Selain itu, Koster juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Muhammad Prananda Prabowo, serta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang selama ini selalu memberikan arahan dan bimbingan dan ikut memonitor perkembangan pelaksanaan Pilgub Bali.
"Secara khusus, kami juga menyampaikan rasa terima kasih setulus-tulusnya kepada seluruh masyarakat Bali, yang telah meluangkan waktunya hadir dan datang ke tempat pemungutan suara di TPS-nya masing-masing. Tingkat kehadiran menurut kami cukup tinggi. Dari hasil hitung cepatnya adalah 70 persen lebih yang hadir. Ini suatu tingkat partisipasi dari masyarakat Bali dalam Pilgub ini," jelasnya.
Untuk selanjutnya, Koster masih ingin berkonsentrasi tentang berjalannya hitungan cepat. Karena, menurutnya masih ada hitungan real dengan sistem yang pihaknya lakukan. Koster juga berharap, nantinya untuk hitungan real-nya bisa naik dari 58 persen menjadi 60 persen.
"Kami berharap dari hitungan real ini, bisa naik dari 58 persen, karena marginnya 2,4 persen jadi memungkinkan bisa menembus ke angka 60 persen. Kami berharap realnya bisa mencapai angka manis 60 persen itu harapan kami," ungkapnya.
Selain itu, Koster juga menyampaikan bahwa ingin menuntaskan dulu proses perhitungan suara di KPU Bali, mulai mengawal suara di KPU Kabupaten dan Kota, sampai kepada tingkat Kecamatan.
"Kami berharap agar perhitungan ini, bisa dilakukan secara cermat dengan benar dan tidak boleh ada manipulasi dan kecurangan yang dilakukan oleh siapapun juga. Untuk itu, kami akan mengerahkan saksi di tingkat Kecamatan maupun juga di tingkat Kabupaten supaya suara ini betul-betul bisa dikawal dengan sebaik-baiknya oleh para saksi yang kami siapkan," jelasnya.
"Tentunya, kami berharap semua pihak juga mengawal proses perhitungan suara di Kecamatan dan Kabupaten termasuk Bawaslu, aparat penyelenggara lainnya, yang diberikan tugas dan wewenang untuk ikut di dalam penyelenggaraan Pilkada ini, agar ikut melakukan pengawasan dan suara dari pasangan calon nomor urut 1 maupun nomor urut 2. Supaya tidak berubah-ubah," ujarnya.
Baca juga:
Hasil hitung cepat C1 versi KPU: Koster-Ace menang Pilgub Bali
Di TPS Rai Mantra, Paslon Koster-Ace cuma dapat 50 suara
Hasil SMRC Pilgub Bali 100 persen: Koster-Cok Ace menang 58,25 persen
Quick count Pilgub Bali SMRC: Koster-Tjokorda 57,85 % & Mantra-Kerta 42,15 %
Quick count Pilgub Bali SMRC: Koster-Tjokorda 56,83 & suara, Mantra-Kerta 43,17 &