Ungguli NasDem & PPP, Elektabilitas PAN Alami Kenaikan
Hasil ini mengungguli raihan NasDem yang mendapat 2,6 persen dan PPP yang meraih 2,7 persen. Survei dilaksanakan tanggal 22 Februari sampai 5 Maret 2019. Sebanyak 2000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 Provinsi di Indonesia.
Partai Amanat Nasional (PAN) menunjukkan trend kenaikan elektabilitas. Survei terbaru dari Litbang Kompas menunjukkan jika pada Oktober 2018 lalu PAN meraih 2,3 persen, hasil survei Maret 2019, PAN meraih 2,9 persen dengan margin error 2,2 persen. Artinya, PAN berpotensi meraih elektabilitas 5,1 persen di Pemilu 2019.
Hasil ini mengungguli raihan NasDem yang mendapat 2,6 persen dan PPP yang meraih 2,7 persen. Survei dilaksanakan tanggal 22 Februari sampai 5 Maret 2019. Sebanyak 2000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 Provinsi di Indonesia.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Hasil survei Litbang Kompas ini sejalan dengan survei Polmark Indonesia yang juga mencatat tren kenaikan elektabilitas PAN. Menurut Polmark elektabilitas PAN mencapai 5,9 persen dan berpotensi masuk jajaran 6 besar di Pemilu 2019.
"PAN justru punya capaian signifikan untuk lolos Parliamentary Threshold dengan elektabilitas sebesar 5,9 persen di atas partai berbasis massa Islam lainnya seperti PKS, PPP dan PBB," kata CEO Polmark, Eep Saefullah Fatah di Forum Pikiran, Akal dan Nalar di Hotel Grand Sahid Jaya Makassar, Kamis (21/3).
Survei Polmark dilakukan di 73 Dapil di seluruh Indonesia yang sebarannya meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusra, Maluku dan Papua.
Polmark meyakini surveinya merupakan yang paling komprehensif dengan responden mencapai 32 ribu orang.
Partai Baru Tak Lolos
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan sejumlah partai pendatang baru di Pilpres 2019 tidak lolos ambang batas parlemen (PT) 4 persen. Tak hanya terancam tidak lolos ke Senayan, sejumlah partai baru juga mendapat resistensi (penolakan) dari masyarakat.
Dari survei itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi partai baru yang paling tinggi resistansinya atau dengan kata lain paling ditolak masyarakat. Dengan elektabilitas 0,9 persen, resistansi masyarakat terhadap partai baru pimpinan Grace Natalie ini ditolak oleh 5,6 persen masyarakat.
Selanjutnya adalah Perindo dengan elektabilitas 1,5 persen, resistensinya 1,9 persen. Kemudian Berkarya elektabilitas 0,5 persen, resistensinya 1,3 persen. Selanjutnya, Garuda elektabilitas 0,2 persen, resistensinya 0,9 persen.
Selain survei mengenai resistensi parpol baru, survei Kompas juga menunjukkan Hanura, partai yang mempunyai kursi DPR 2014-2019, terancam gagal masuk Senayan karena elektabilitasnya hanya berkisar 0,9 persen.
Sementara partai lama yang tidak lolos parlemen pada 2014-2019 seperti PBB dan PKPI, berpotensi kembali gagal, karena elektabilitasnya masing-masing 0,4 persen dan 0,2 persen.
Survei juga menunjukkan partai-partai seperti Nasdem, PPP dan PAN belum aman. Sebab, dengan elektabilitas Nasdem (2,6 persen), PPP (2,7), PAN (2,9), masih dalam rentang margin of error dari ancaman ketidaklolosan ambang batas parlemen 4 persen.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Inilah Pemilih Partai Paling Loyal Dukung Capres Jokowi dan Prabowo
Sandiaga Janji Bakal All Out Bantu Partai Koalisi Lolos Parlemen
Ketum PAN Mau Wakil Ketua DPR Pengganti Taufik Kurniawan Perempuan
Mengulas Fakta Sejarah PAN, Hanura dan PPP yang Diprediksi Tak Lolos DPR
Ketum PAN akan Bujuk Taufik Kurniawan Agar Mundur dari Pimpinan DPR
PAN Soal Survei Litbang Kompas: Lampu Kuning Buat Jokowi