Usai bertemu Zulkifli Hasan, Demiz sebut PAN belum sepakat usung Sudrajat-Syaikhu
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di Trans Hotel Bandung, Jl Gatot Subroto, Kamis (4/1)
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di Trans Hotel Bandung, Jl Gatot Subroto, Kamis (4/1). Usai pertemuan, Deddy Mizwar menyebutkan PAN menyatakan belum pasti akan bergabung dengan Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam mengusung Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jawa Barat.
"Sudah dapat ketetapan hari ini PAN belum sepakat dengan PKS dan Gerindra untuk di Jabar, itu pasti kan, " kata Deddy Mizwar.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Mengapa Zulkifli Hasan merasa PAN layak menjadi pemenang di Pemilu 2024? "Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024," ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kapan Zulhas menyampaikan pidato tentang membawa ide-ide PAN dalam memimpin Kemendag? Saat dipercaya memimpin Kementerian Perdagangan, sebagai Ketua Umum PAN saya membawa ide-ide partai ini untuk berpihak kepada kepentingan rakyat. Memastikan bahwa perdagangan kita harus untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat," ujar Zulhas dalam pidato perayaan HUT ke-25 Tahun PAN, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.
-
Siapa yang dituduh oleh Jokowi telah menjegal pencalonan Anies di Pilgub Jabar? Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding," ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
Dengan demikian, Deddy Mizwar menyebutkan PAN dan dirinya membahas kemungkinan tambahan koalisi dirinya didukung Partai Golkar dan Demokrat. Nantinya, keputusan itu akan dilanjutkan dengan pasangan yang akan diusung.
Namun, PAN meminta tenggat waktu untuk memutuskan kepastian langkah politiknya, apakah tetap bersama dengan PKS dan Gerindra untuk mengusung Sudrajat-Ahmad Syaikhu, atau kembali mendukung Deddy Mizwar dengan menyusun koalisi baru.
"PAN minta waktu satu dua hari untuk memutuskan. Itu hasil konkret pertemuannya," ujarnya.
Seperti diketahui, PAN sebelumnya tergabung dalam Koalisi Zaman Now bersama Demokrat dan PKS mengusung Deddy Mizwar-Syaikhu. Namun, koalisi tersebut bubar setelah Gerindra membujuk PAN dan PKS untuk mengusung Mayjen (purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu.
Deddy Mizwar sendiri mesra dengan Partai Golkar dan mengaku mendapatkan dukungan untuk berpasangan dengan Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Meski sudah mengaku serasi dan punya kesamaan visi membangun Jabar, pasangan yang disebut Dua DM tersebut masih belum menerima surat keputusan dari pengurus partai di tingkat pusat.
Baca juga:
Gusdurian sebut Pilkada Jabar 2018 paling rawan ujaran kebencian
PDIP bikin solid atau acak-acak koalisi Ridwan Kamil?
Buya Syafii takut suasana Pilgub DKI yang tak beradab menular ke Jawa Barat
Belum berkoalisi sama PKS & Gerindra, PAN pantau Demiz dan Ridwan Kamil
'Semoga PDIP mau maafkan Ridwan Kamil'