Waketum Demokrat soal peluang poros ketiga: 'Everything is possible'
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan peluang munculnya poros ketiga masih terbuka lebar. Sebab, segala kemungkinan dalam politik masih terbuka.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan peluang munculnya poros ketiga masih terbuka lebar. Sebab, segala kemungkinan dalam politik masih terbuka.
"Kalau SBY sebagai Ketum selalu menyampaikan kalau tidak dikatakan sangat tidak mungkin begitu ya. Tapi kalau bagi SBY bagi kami 'everything is possible' dengan ridho Allah dan dukungan," kata Nurhayati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/3).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
"Masyarakat semua masih memungkinkan dengan arti kata satu poros, dua poros dan tiga poros begitu ya," lanjutnya.
Menurutnya saat ini partainya sedang melakukan penjajakan dengan berbagai partai politik. Sebab, Demokrat tidak bisa mengusung capres dan cawapres sendiri.
"Ini memang tidak lain dan tidak bukan karena ada UU yang menyatakan bahwa harus 20 persen dan kami menyadari bahwa Demokrat tidak mencukupi untuk mencalonkan capres sendirian, sehingga kami perlu melakukan penjajakan penjajakan komunikasi politik jadi belum final," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) mengaku akan mengusung Calon Presiden dan Wakil Presiden 2019. Sebab pada Pilpres 2014 partainya tidak mengusung pasangan calon.
"Dalam Pemilu 2014 Partai Demokrat tidak memiliki pasangan Capres dan Cawapres. Insya Allah, Insya Allah dalam Pilpres 2019 Demokrat akan mengusung pasangan Capres dan Cawapres yang paling tepat," kata SBY dalam sambutannya di Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Jawa Barat, Sabtu (10/3).
Baca juga:
Zulkifli Hasan soal poros ketiga: Secara matematis mungkin, tapi butuh keajaiban
Waketum Demokrat sebut AHY belum final diusung jadi cawapres di 2019
Penjajakan PDIP dan Demokrat terganggu usai walkout Ferdinand Hutahaean?
Sibuk dongkrak popularitas AHY, Demokrat belum tentukan arah koalisi
Luruskan ucapan Andi Mallarangeng, Demokrat belum bahas syarat koalisi