Waketum Gerindra yakin tak ada lagi isu SARA jika Jokowi lengser
Menurut Ferry, isu SARA muncul sejak periode pemerintahan Jokowi. Baginya, kebijakan pemerintahan Jokowi pun juga cenderung diskriminatif.
Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, Joko Widodo dan Prabowo Subianto merupakan pasangan ideal di Pilpres 2019. Jika keduanya bersatu, dia yakin akan meminimalisir perpecahan bangsa dan bisa menghilangkan isu SARA (Suku, Ras, Agama, Antar golongan).
Menanggapi itu, Wakil ketua umum Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, tak ada hubungannya penyelesaian SARA dengan duet Jokowi - Prabowo. Dia juga yakin bila Jokowi sudah tidak memimpin negara, isu SARA akan tuntas.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Pak Jokowi dijadwalkan menutup Rapimnas Gerindra? Rencananya Pak Prabowo akan membuka Rapat Pimpinan Nasional tersebut pada tanggal 30 Agustus hari Jumat. Dan rencananya Rapat Pimpinan Nasional akan ditutup tanggal 31 hari Sabtu malam oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Presiden Jokowi
"Gak ada hubungannya itu. Taruhan sama saya, ketika Jokowi gak jadi Presiden, gak ada lagi itu isu SARA," ujar Ferry saat dihubungi merdeka.com, Selasa (24/4).
Menurut Ferry, isu SARA muncul sejak periode pemerintahan Jokowi. Baginya, kebijakan pemerintahan Jokowi pun juga cenderung diskriminatif.
"Isu SARA Jokowi yang produksi, kubu Istana yang produksi," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Bambang Soesatyo yang juga Ketua DPR menilai calon Wakil Presiden yang paling ideal mendampingi Joko Widodo adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dengan menggandeng Prabowo, dia mengungkapkan, dapat meminimalisir perpecahan dan berkembangnya isu SARA di Pemilu Serentak 2019.
"Saya dari awal sudah bilang dari beberapa bulan yang lalu kalau Pak JK enggak bisa yang paling ideal untuk meminimize perpecahan bangsa, tidak ada lagi isu-isu SARA, tidak ada lagi isu yang sedang berkembang akhir-akhir ini, itu adalah menggandeng Pak Prabowo," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4).
Baca juga:
Politikus PPP sebut KPUD Jambi kecolongan soal teriakan '2019 Ganti Presiden'
Gerindra ajak SBY musyawarah usai pidato pemimpin baru yang amanah
NasDem minta Demokrat tak pakai syarat jika mau gabung kubu Jokowi
Ormas sayap Golkar MKGR dorong Airlangga jadi cawapres Jokowi
Golkar yakin parpol pendukung Jokowi tolak syarat AHY jadi Cawapres
Demokrat yakin AHY bisa dongkrak elektabilitas Capres
SBY bicara pemimpin baru yang amanah, NasDem sebut Jokowi tak tertandingi