Walhi Ragukan Komitmen Jokowi & Prabowo Selesaikan Konflik Agraria
Khalisah memandang, program sertifikasi tanah Jokowi bukan bentuk reforma agraria. Sertifikasi, lanjut dia, menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan hak kepada warga yang memang sudah memiliki tanah.
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menilai kedua pasangan calon presiden belum menyentuh penyelesaian konflik agraria dalam komitmen melakukan reformasi agraria. Sebab berdasarkan dokumen visi misi kedua pasangan calon dinilai hanya melakukan reformasi agraria secara parsial.
Kepala Departemen Kampanye dan Perluasan Jaringan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Khalisah Khalid mengatakan, harusnya reformasi agraria adalah salah satu penyelesaian konflik agraria.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
"Di dalam dokumen keduanya itu enggak ada penyelesaian konflik agraria," katanya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/1).
Lebih spesifik, dia mengkritik bagaimana kubu capres petahana tidak memasukkan komitmen tersebut dalam dokumen visi misi. Padahal, dalam Nawa Cita Jokowi sudah berkomitmen untuk menyelesaikan konflik agraria dan menghentikan kriminalisasi kepada petani dan masyarakat adat.
Khalisah memandang, program sertifikasi tanah Jokowi bukan bentuk reforma agraria. Sertifikasi, lanjut dia, menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan hak kepada warga yang memang sudah memiliki tanah.
"Tapi praktik perombakan penguasaan tanah belum terjadi," imbuhnya.
Khalisah juga melihat tumpang-tindih misi lingkungan hidup dengan misi ekonomi kedua pasangan calon. Contohnya, gagasan kubu pasangan calon 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang ingin melakukan rehabilitasi hutan dengan perluasan tanaman industri.
"Itu bukan hutan dan menjadi penyebab penghancuran hutan dengan watak monokultur," tegas Khalisah.
Begitu pula kubu 02 dikritik karena gagasan pertambangan ramah lingkungan. Khalisah memandang dasarnya tidak ada pertambangan ramah lingkungan karena esensi penggerusan sumber daya dengan merusak lingkungan.
Alih energi terbarukan kedua pasangan calon juga dipertanyakan. Karena dalam dokumen visi tersebut tidak terlihat keinginan untuk mengubah penggunaan energi fosil.
"Tapi bisa jadi pilihan ini karena pada keduanya ada elite oligarki di belakangnya di sini adalah pemain batubara atau fossil feul," tutup Khalisah.
Baca juga:
Debat Kedua, Jokowi dan Prabowo Ditantang Bicara Korupsi Sektor Sumber Daya Alam
Sandiaga Uno Sebut Prabowo Takkan Serang Jokowi di Debat Kedua
TKN Jokowi Soal Isu Nelayan Karawang Dipersekusi: SandiwaraUno Benar-benar Terjadi
Catat Sejumlah Prestasi Bidang Ekonomi, Jokowi Bakal Tampil Prima di Debat Ke-2
Debat Capres Kedua, TKN Sebut Jokowi Akan Tampil Menyerang
Target TKN Jokowi dalam Debat Capres Kedua untuk Jaring Swing Voter