Wapres JK nilai gubernur yang dukung Jokowi sebagai sikap pribadi
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai sejumlah gubernur yang mendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 adalah bentuk dari pendapat pribadi. Dia menilai dukungan tersebut wajar namun mengingatkan untuk tidak menggunakan jabatannya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai sejumlah gubernur yang mendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 adalah bentuk dari pendapat pribadi. Dia menilai dukungan tersebut wajar namun mengingatkan untuk tidak menggunakan jabatannya.
"Sebagai gubernur, kepala daerah tentu tidak bisa, tapi secara pribadi ya mungkin dia partainya mendukung maka dia mendukung secara pribadi itu boleh-boleh saja," kata JK di kantornya, Jakarta, Senin (10/9).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
Dia menilai sebagai politisi yang menjabat sebagai kepala daerah jika ingin mendukung salah satu calon harus melakukan cuti. Namun jika hanya mendukung secara lisan, JK yakin hal tersebut adalah bentuk dukungan pribadi.
"Kalau pejabat yang politis itu kan boleh, tapi cuti kan, kalau diangkat jadi tim kampanye, tapi berpendapat tidak boleh atas nama gubernur," papar JK.
JK tidak mempermasalahkan jika ada perbedaan dukungan dari gubernur dengan partai pengusungnya. Salah satunya Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi yang merupakan kader Partai Demokrat yang mendukung Jokowi.
"Ya itu pribadi, dia memang orang politik, tapi itu pribadi," ungkap JK.
Diketahui sejumlah gubernur telah dilantik oleh Jokowi beberapa waktu lalu. Beberapa di antaranya secara terang-terangan menyatakan dukungan pada Jokowi meski berbeda dengan dukungan partainya pada pilpres 2019.
Mereka yang mendukung Jokowi yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Gubernur Papua Lukas Enembe. Bahkan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi sejak lama telah menyatakan dukungan pada mantan wali kota Solo itu.
Baca juga:
JK sebut Jokowi pilih Erick Thohir karena mampu pimpin tim besar
Sandiaga ogah komentari ihwal Demokrat 'main dua kaki' di Pilpres
Lukas Enembe, Pakde Karwo & Wahidin Halim dilobi masuk tim Jokowi-Ma'ruf
JK minta Erick Thohir banting stir dari olahraga dan media ke politik
Dispensasi kader dukung Jokowi, Demokrat dinilai wajar ingin jaga suara Pileg
Soal dukungan di Pilpres 2019, Gubernur Sumut bilang ada di tengah