Ganjar Kritik Jokowi Sering Beda Sikap dan Perkataan: Rakyat Sulit Percaya
Calon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya.
Calon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya.
Ganjar Kritik Jokowi Sering Beda Sikap dan Perkataan: Rakyat Sulit Percaya
Ganjar mengingatkan agar ucapan pemimpin tidak berbeda dengan sikap yang dijalankan.
Hal itu dia sampaikan menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang tak akan berkampanye. Namun, banyak pihak khawatir pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan apa yang dia jalankan.
Salah satu contoh, ketika putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut maju jadi cawapres, Jokowi sempat bilang anaknya terlalu muda. Tapi belakangan Wali Kota Solo itu malah berpasangan dengan Prabowo Subianto.
"Orang Jawa bilang tidak boleh berbalik. Isuk tempe, sore 'dele. Enggak bisa," kata Ganjar saat diwawancarai di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, (8/2).
"Begitu kita berbeda-beda, maka sulit rakyat mempercayai. Itu berlaku bagi siapa pun," sambungnya.
Kendati demikian, Ganjar menyebut sebenarnya perbedaan pernyataan sudah sering dilihatnya.
"Ada data dan fakta, ada jejak digital yang berkali-kali keluar dan berkali-kali direvisi," tegasnya.
"Sampaikan dengan cara gentle siapa pun itu kalau adalah koreksinya," tambah Ganjar.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan tidak akan berkampanye terbuka untuk capres-cawapres tertentu, meskipun perundang-undangan tidak melarang.
Hal itu disampaikan Jokowi merespons isu dirinya bakal turun saat kampanye akbar pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu, 10 Februari.
"Presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk kampanye, dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya," kata Presiden Jokowi.
"Tapi jika pertanyaannya apakah saya akan berkampanye, saya jawab tidak, saya tidak akan berkampanye," imbuhnya.