Wasekjen Demokrat sebut koalisi di Pilpres ditentukan usai Pilkada Serentak
Didi menuturkan, fokus partai Demokrat saat ini adalah untuk meningkatkan elektabilitas dan memenangkan sebanyak-banyaknya pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2018 ini. Setelah itu, baru partai yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono tersebut memutuskan arah koalisinya.
Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menyampaikan, partainya belum akan menentukan arah koalisi dalam pemilihan presiden 2019. Menurut dia, arah koalisi ke semua pihak masih terbuka, termasuk membuka poros baru jika memungkinkan.
"Sejauh ini partai Demokrat saat ini belum menentukan arah koalisi akan ke mana, apakah poros Jokowi atau poros Prabowo, ataupun juga bersama poros baru andai memungkinkan. Yang pasti, komunikasi terus kami bangun dengan semua partai-partai yang ada," ujar Didi, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (20/4).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Didi menuturkan, fokus partai Demokrat saat ini adalah untuk meningkatkan elektabilitas dan memenangkan sebanyak-banyaknya pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2018 ini. Setelah itu, baru partai yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono tersebut memutuskan arah koalisinya.
"Fokus kami saat ini terus sedang berusaha meningkatkan elektabilitas dengan terus menggerakkan kerja-kerja partai, mulai kader-kader di pusat hingga ujung-ujung ranting. Dan pada saat ini kami terlebih dahulu sedang berkonsentrasi untuk bisa memenangkan pilkada serentak 2018 sebanyak mungkin. Setelah itu baru kami memutuskan, ke arah mana kami akan berkoalisi, apakah ke poros Prabowo, poros Jokowi ataupun bentuk poros alternatif," tutur Didi.
Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman tidak membantah jika terdapat rencana pertemuan dirinya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam waktu singkat ini. Menurut Sohibul, pertemuan itu akan membahas kemungkinan terbentuknya poros ketiga. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan, dikatakannya sebagai penggagas pertemuan tersebut.
Didi pun menghormati dan menyambut baik adanya rencana silaturahmi yang ingin dibangun. Dia mengatakan, partainya memang membuka diri, selama, terdapat kedekatan dalam komitmen, visi misi dan program-program yang baik bagi bangsa.
"Kami menyambut baik silaturahmi yang hendak dibangun PKS. Partai Demokrat adalah partai yang welcome. Yang paling penting, dalam Koalisi juga adanya 'mutual respect'," kata Didi.
Didi mengatakan, apapun partai yang ingin berjalan bersama dengan Demokrat dalam pilpres 2019 nanti, sebaiknya terlebih dahulu memiliki kesamaan dalam menghadapi dan memecahkan persoalan-persoalan yang sedang membelit bangsa.
Misalnya seperti persoalan ekonomi, soal penegakkan hukum, dan persoalan lainnya. Setelahnya, baru lah berbicara mengenai capres, cawapres, dan komitmen lain terkait kepentingan masing-masing partai dalam kerjasama dan kebersamaan kelak.
"Prinsipnya, mari kita dahulukan kepentingan rakyat, baru kemudian kepentingan partai masing-masing," ujarnya.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sandiaga akui bahas duet Jokowi-Prabowo saat bertemu PPP
Anis Matta mau deklarasi capres di Jabar, PKS keluarkan arahan larangan hadir
Akan bahas poros ketiga dengan SBY, PKS ingin minimalisir perpecahan
Sohibul: Kalau Gatot diusung Gerindra kami terima, tapi cawapresnya PKS
Politisi PDIP sebut kans Jokowi menang Pilpres 2019 semakin besar