Wasekjen PDIP Minta Parpol Beri Waktu Jokowi Susun Kabinet, Tidak Perlu Khawatir
Wakil Sekretaris Jenderal Ahmad Basarah meminta kepada semua pihak, untuk memberikan kesempatan kepada Presiden Jokowi menyusun kabinetnya yang akan datang. Jokowi, kata Basarah, akan melibatkan para ketua umum parpol koalisi dalam penyusunan kabinet.
Wakil Sekretaris Jenderal Ahmad Basarah meminta kepada semua pihak, untuk memberikan kesempatan kepada Presiden Jokowi menyusun kabinetnya yang akan datang. Jokowi, kata Basarah, akan melibatkan para ketua umum parpol koalisi dalam penyusunan kabinet.
"Maka mari kita beri kesempatan kepada Pak Jokowi untuk menata persiapan pemerintahannya 5 tahun kedepan. Konstitusi kita memberikan wewenang kepada Pak Jokowi untuk hak prerogatif menyusun kabinetnya. Mari beri kesempatan hak subyektifnya menggunakan hak prerogatifnya untuk menyusun kabinetnya," ucap Basarah di Menteng, Jakarta, Jumat (2/7).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
Dia menuturkan, partai-partai boleh saja mengajukan sejumlah nama sebagai calon menteri. Yang dipandang bisa mengisi kebutuhan kabinetnya.
"Partai-partai politik boleh mengusulkan 10 calon, 40 calon menteri dan sebagainya, tapi akhirnya menyerahkan sepenuhnya wewenang prerogatif Pak Jokowi untuk menyusun kabinetnya," jelas Basarah.
Dia menegaskan, pengalaman hampir 5 tahun menjadi Presiden, Jokowi sudah melampaui masa kritis, masa sulit, memerintah bangsa ini, sekarang Presiden sudah lebih paripurna memimpin bangsa ini.
"Saya yakin pengalaman dan kearifan beliau dalam memimpin bangsa ini masih akan samgat bijaksana menyusun, merumuskan, postur kabinetnya demi kepentingan dan kemahslahatan bangsa yang lebih besar lagi," kata Basarah.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR ini juga menjelaskan, Jokowi akan membicarakan masalah tersebut dengan para ketum parpol pendukungnya. Basarah pun sempat berseloroh kepada Sekjen PSI Raja Juli Antoni yang hadir, bahwa partainya juga akan diajak bicara soal kabinet oleh Jokowi.
"Mari kita tunggu di mana Pak Jokowi menggunakan wewenangnya tersebut, beliau masih mengajak bicara ketua umum-ketua umum partai politik, Pak Raja Juli Antoni tidak usah khawatir," canda Basarah.
Mendengar itu, Raja Juli tertawa dan mengucapkan terima kasih. Dia pun sadar akan posisi partainya sekarang ini.
"Apakah PSI sudah ditawarkan kabinet? Saya ingin katakan sekali lagi, PSI partai baru, kami sadar ukuran kami. Jadi kami tidak sampai ke parlemen, finis di satu sekian persen, patut disyukuri. Tapi kami tidak bermimpi untuk menawarkan diri menjadi bagian dari kabinet," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Soal Jaksa Agung, Sekjen NasDem Tegaskan Kabinet Mempunyai Kekuatan Politik
PKB: Menteri Harus Lebih 'Gila' daripada Presiden
Ramai-Ramai Minta Jokowi Tunjuk Jaksa Agung Non Politisi
Jawaban-Jawaban Kepala Daerah Jika Diminta Jadi Menteri
Temui Jokowi, Yusril Sebut Banyak Kader PBB Layak Isi Pos Pemerintahan
4 Partai 'Kecil' Sodorkan Nama Menteri, Akankah Dilirik Jokowi?