Wiranto Beberkan Manfaat Infrastruktur Jokowi di Wilayah Perbatasan RI
Menteri Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto menyatakan, wilayah perbatasan Indonesia yang sangat luas menyulitkan pemerintah dalam mengatasi kendala menjaga keamanan di perbatasan.
Menteri Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto menyatakan, wilayah perbatasan Indonesia yang sangat luas menyulitkan pemerintah dalam mengatasi kendala menjaga keamanan di perbatasan.
Kawasan perbatasan sering kali dijadikan akses untuk berbagai aksi kriminal, seperti narkoba hingga terorisme.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Bagaimana kondisi jalan yang dilalui Jokowi? Mobil dinas RI 1 jenis Mercedes Benz S 600 Guard itu harus berjalan lambat dan dikabarkan sempat 'nyangkut'. Saking rusak parah, Jokowi sampai harus berganti mobil. Dari kendaraan dinas mercy ke mobil jenis jip.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Mengapa pembangunan Bendungan Ameroro menjadi penting bagi Jokowi? “Oleh karena itu sejak 2020 dibangun Bendungan Ameroro. Ini adalah bendungan yang ke-40 yang telah kita bangun dan selesai di akhir 2023 lalu. Dibangun dengan biaya Rp 1,57 triliun. Kita harap manfaatnya jauh lebih besar dari uang yang dipakai untuk membangun bendungan.
"Kita ini terus terang saya melihat perkembangan wilayah nasional yang ompong itu, yang lubangnya banyak, panjang wilayah perbatasan kita itu nomor dua terpanjang di dunia setelah Kanada. Tapi kita bolong ya, dari Kalimantan Utara itu, saya tanya berapa jalur tikus berapa di luar batas resmi, kecuali batas resmi 1.400," ujar Wiranto di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta, Senin (28/1).
"Ini kan rawan, lemah, maka membangun perbatasan biar saya minta TNI-Polri menempatkan pasukan itu di wilayah perbatasan yang tak bertuan, jalan yang banyak dihuni manusia, ada perkebunan pertanian harus diamankan. Mereka mengamankan di perbatasan sekaligus amankan," lanjutnya.
Selain itu, pembangunan infrastruktur tersebut juga dapat memicu berkembangnya kota-kota di wilayah perbatasan yang otomatis menjadikannya wilayah yang kuat. Sebab, ada masyarakat yang menunggu dan beraktivitas di sana.
Wiranto juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur di wilayah perbatasan selama 4 tahun terakhir ini. Menurutnya, banyak kepentingan untuk Indonesia membangun di perbatasan, antara lain untuk mewujudkan sila kelima dalam Pancasila.
Artinya, masyarakat yang ada di perbatasan berhak mendapatkan keadilan untuk kehidupan yang lebih baik.
"4 Tahun terakhir ini saya sudah melihat hasilnya luar biasa. Pemerintahan Indonesia bisa membangun wilayah perbatasan dalam kurun waktu yang sangat singkat. Pembangunan infrastrukurnya, pelabuhan-pelabuhan negara, jalan-jalan, itu pun Pos Lintas Batas perbatasan negara yang 7 itu, itu kan belum pernah dibangun sebelumnya," terang dia.
Harga kebutuhan pokok misalnya, harus terjangkau bagi mereka yang berada di wilayah perbatasan dan sama harganya dengan di wilayah pusat.
"Sekarang dengan adanya pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah perbatasan, maka otomatis yang tadinya tidak menghasilkan jadi sangat menghasilkan. Berarti memberikan nilai tambah ekonomi nasional, apakah bagi masyarakatnya atau bagi devisa negara," tandas Wiranto.
Reporter: Ratu Annissa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)