Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Ada pemandangan unik saat beberapa menteri kabinet Jokowi saat mencoblos di TPS masing-masing.
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Terutama menteri 'ujung tombak' dari Presiden Jokowi, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur dan Retno sebagai representasi Indonesia di mata dunia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama sang suami, Tony Sumartono menggunakan hak suaranya dalam sesi pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 73 Bintaro Sektor 3A, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Sri Mulyani dan pasangan tiba di tempat pemungutan suara dengan tampilan casual berkemeja hitam dan bercelana jeans.
Saat ditanya apa ada unsur duka dengan motif tampilannya tersebut, Sri Mulyani hanya menjawab terbahak sambil balik bertanya.
"Hahaha, kenapa kalian juga banyak pakai baju hitam, aku tanya dulu kalian jawab," ujarnya merespons pertanyaan wartawan.
Ketika diminta untuk menunjukan tinta bukti pencoblosan di kelingkingnya, Sri Mulyani coba bersikap netral dengan menunjukan pose 5 jari.
"Kalau nanti cuman kelingking, dikiranya angka, jadi lima aja. Nanti meleber ke mana-mana malah,"
ungkap dia.
Selain Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga mengenakan baju hitam seperti Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, ke lokasi pencoblosan surat suara dalam Pemilu 2024.
"Saya tadi telepon beliau, tadi baca di jalan ada di Instagram beliau (Menteri Keuangan) pakai baju hitam," ujar Basuki di TPS 161 Kemang Pratama Bekasi, Jawa Barat, Rabu.
Basuki juga mengatakan bahwa alasannya mengenakan baju hitam pada hari ini, karena untuk variasi saja dan tidak ada makna apapun.
"Tidak ada, biasanya pakai baju putih sekarang masa putih lagi. Baju harian saya kan putih, sekarang ganti yang agak berbeda," katanya.
Dia berharap pemimpin Indonesia yang baru nanti dapat meningkatkan infrastruktur air, sanitasi, dan konektivitas bagi masyarakat.
"Untuk hidup layak itu harus ada air dan sanitasi, tapi untuk makmur itu konektivitas. Saya kira dua hal tersebut," kata Basuki.
Ada juga Menlu Retno Marsudi yang juga mengenakan busana hitam dengan aksen putih di bagian kerahnya. Menlu Retno berharap pemimpin dan pemerintahan baru yang terpilih melalui Pemilu 2024 terus berpijak pada prinsip-prinsip dasar politik luar negeri Indonesia demi meneruskan keberhasilan diplomasi yang tercapai hingga saat ini.
Retno juga meyakini siapapun yang menjadi menteri luar negeri selanjutnya dapat mempertahankan prinsip diplomasi Indonesia, seperti prinsip bebas dan aktif serta semangat Deklarasi Bandung, yang membawa Indonesia dihormati di kancah dunia.
“Karena dengan prinsip-prinsip itu, kita mampu memerankan peran sebagai bridge builder (pembangun jembatan), terutama buktinya adalah pada saat kita menjabat di Presidensi G20 dan menjadi Ketua ASEAN,” ucap Retno.
Menlu Retno juga menegaskan bahwa Kementerian Luar Negeri, dengan ekosistemnya yang sudah ajek, siap dan berkomitmen terus membantu pemerintahan baru menjalankan tugas diplomasi dengan negara-negara lain ke depannya.
“Mesin birokrasi kami cukup kuat, dan sistem sudah terbangun dengan baik, jadi Insya Allah tim dari Kementerian Luar Negeri siap semuanya,” kata Retno.
Selain itu, ia berharap supaya pemimpin Indonesia ke depan mampu membawa Indonesia lebih maju untuk tinggal landas demi mewujudkan Indonesia emas pada 2045 serta selalu mengutamakan kepentingan rakyat.
Terakhir, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang juga mengenakan busana warna hitam saat nyoblos di TPSnya. Pratikno mengajak masyarakat untuk ikut mengawal penghitungan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sehingga dapat menjaga kredibilitasnya.
"Kita harus sama-sama mengawal proses pemilu ini, mengawal suara rakyat. Memang banyak sekali yg bertugas mengawasi, ada petugas pengawas TPS. Ada saksi dari partai, paslon, media, anda anda semua ikut mengawasi. Nanti kita harapkan ini akan menghasilkan pemilu yang dipercaya, pemilu yang legitimate, pemilu yang kredibel,"
kata Pratikno di Jakarta, Rabu.
Dalam Pemilu 2024, Pratikno telah menggunakan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001 Senayan.
Selain berpesan untuk mengajak masyarakat mengawal hasil penghitungan suara, Pratikno juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan setelah pesta demokrasi lima tahunan itu pemilu selesai.
"Tentu saja setelah dihitung kita sama-sama mengawal ini (Pemilu) nanti, yang penting rukun dan damai bersatu kembali, membangun Indonesia," tutup Pratikno.
TPS 001 Senayan diketahui juga menjadi lokasi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk memberikan suara mereka.