Makna Simbolis di Balik Dasi Biru Muda, Dari Pelantikan Kabinet Merah Putih Hingga Warna Oligarki
Pelantikan menteri kabinet Prabowo-Gibran sudah dilakukan pagi tadi, ada yang menarik dari pelantikan ini saat semua menteri pria menggunakan warna dasi biru.
Pada hari Senin, 21 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik 48 menteri dan 5 pejabat setingkat menteri dalam susunan Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta. Salah satu aspek yang menarik perhatian publik adalah penampilan para menteri dan pejabat tinggi tersebut. Mereka kompak mengenakan dasi berwarna biru muda, yang ternyata memiliki makna simbolis yang mendalam.
Warna biru muda secara umum dihubungkan dengan ketenangan, kepercayaan, dan kecerdasan. Selain itu, warna ini sering kali mengingatkan orang pada langit yang cerah dan laut yang tenang. Berdasarkan keterangan dari situs color-meanings.com, dasi biru muda tidak hanya dipandang sebagai aksesori biasa, tetapi juga memiliki makna psikologis.
“Dasi biru muda menunjukkan bahwa orang yang memakainya stabil dan cerdas. Selain itu, dasi biru muda menunjukkan orang yang memakainya dapat dipercaya,” demikian penjelasan dari situs tersebut.
Dasi berwarna biru muda juga diyakini mampu mencerminkan rasa percaya diri. Pemakainya seolah menyampaikan pesan bahwa ia tenang dan yakin dengan apa yang dilakukannya. Lebih dari sekadar aksesori, warna ini memberikan kesan bahwa pemakainya mudah didekati dan mampu memberikan ketenangan dalam situasi apa pun.
“Corak biru yang lebih terang tampak lebih mudah didekati. Bagaimana pun, biru dianggap sebagai salah satu warna paling aman untuk dasi,” kata situs color-meanings.com dalam keterangannya pada Senin, 21 Oktober 2024.
Pelantikan Kabinet Merah Putih: Tanda Kepercayaan dan Keberlanjutan
Pelantikan para menteri Kabinet Merah Putih ini diselenggarakan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 133/P Tahun 2024. Setelah lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan, prosesi pelantikan dilanjutkan dengan pembacaan keputusan presiden beserta nama-nama menteri yang akan mengemban tugas selama periode 2024-2029.
Upacara berlangsung dengan khidmat di Istana Kepresidenan Jakarta, mencerminkan tonggak baru dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Yang menarik dari pelantikan ini adalah seragam formal yang dikenakan oleh seluruh menteri pria, yang terdiri dari jas hitam, kemeja putih, dan dasi berwarna biru muda. Warna ini bukanlah pilihan sembarangan. Selain menggambarkan ketenangan dan stabilitas, biru muda juga mencerminkan kepercayaan dan kolaborasi, nilai-nilai yang sangat penting bagi pemimpin dalam menjalankan pemerintahan.
Biru muda telah lama diasosiasikan dengan sifat-sifat positif seperti kepercayaan, keandalan, dan rasa tanggung jawab. Penggunaan warna ini dalam pelantikan kabinet mengirimkan pesan yang jelas: bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran berkomitmen untuk membangun bangsa dengan dasar kepercayaan dan stabilitas.
Warna Biru Muda: Simbol Oligarki dan Perlawanan?
Tidak hanya memiliki makna positif, warna biru muda juga menyimpan kontroversi di kalangan warganet. Pada Pilpres 2024, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming konsisten mengenakan kemeja biru muda, sebuah warna yang kemudian dikenal sebagai "biru oligarki". Istilah ini muncul di media sosial setelah sebuah gambar viral, menampilkan lambang Garuda dengan latar belakang biru tua dan keterangan "Peringatan Darurat".
Warganet kemudian mulai membedakan antara dua jenis warna biru: biru tua, yang disebut sebagai "biru perlawanan", dan biru muda yang dikenakan Prabowo-Gibran, disebut sebagai "biru oligarki". Istilah ini merujuk pada konsep oligarki, yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai "pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu". Dalam konteks politik, istilah ini digunakan untuk menggambarkan struktur kekuasaan yang didominasi oleh kelompok kecil elit.
Meskipun kontroversial, penggunaan warna biru muda oleh para menteri dalam Kabinet Merah Putih tidak dapat dilepaskan dari makna simbolis yang lebih luas. Warna ini bukan hanya sekadar representasi politik, tetapi juga mencerminkan pesan stabilitas dan keberlanjutan. Seperti yang ditunjukkan dalam pelantikan ini, biru muda digunakan untuk memperkuat citra pemerintahan yang tenang, dapat dipercaya, dan siap menghadapi tantangan bangsa ke depan
Dengan demikian, warna biru muda dalam pelantikan Kabinet Merah Putih tidak hanya sekadar warna, melainkan sebuah simbol penting yang mencerminkan visi pemerintahan Prabowo Subianto untuk lima tahun mendatang.