Yenny Wahid Bisa jadi Cawapres Alternatif di 2024, Mampu Dongkrak Suara di Jatim
Yenny yang keluarga besarnya berada di Jawa Timur disebut menjadi salah satu pertimbangan. Sebab, Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak.
Nama Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid disebut-sebut bakal ikut serta dalam kontestasi Pilpres 2024. Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid ini digadang-gadang bakal menyandang cawapres di 2024.
Yenny Wahid pernah diisukan bakal mendampingi bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo dan juga bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.
-
Bagaimana Yenny Wahid memutuskan untuk maju sebagai Cawapres? "Saya tentu harus berdoa dulu, saya harus mohon petunjuk dari yang maha kuasa, nanti itu diolah dari rasional dan spiritual hasilnya seperti apa. Jadi masih panjang," katanya di Jakarta, Senin (7/8).
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
Merespons hal itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menilai masuknya nama Yenny Wahid dalam bursa calon wakil presiden bukan tanpa alasan. Yenny Wahid, kata dia, figur alternatif yang layak diperhitungkan dan bisa dipasangkan dengan siapa saja calon presidennya.
"Menurut saya Yenny Wahid ini figur alternatif. Bisa menjadi opsi alternatif bagi calon presiden manapun," kata Ujang Komarudin di Jakarta, Kamis (29/6).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menyebutkan, Yenny Wahid menjadi alternatif dengan sejumlah alasan. Pertama, Yenny Wahid bisa merepresentasikan cawapres dari kalangan perempuan.
"Yenny ini kan perempuan. Dan tidak banyak nama perempuan yang masuk dalam bursa dari berbagai lembaga survei," jelasnya.
Sementara itu, Yenny Wahid yang memiliki garis keturunan dari Nahdlatul Ulama (NU) dinilai bisa mendongkrak suara dari kaum Nahdliyyin terutama kalangan NU kultural.
"Yenny bukan hanya dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU). Tapi dia merepresentasikan NU itu sendiri," katanya.
Di sisi lain, Yenny yang keluarga besarnya berada di Jawa Timur disebut menjadi salah satu pertimbangan. Sebab, Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak.
"Suara di Jawa Timur ini kan yang menjadi rebutan bagi banyak pasangan calon. Di samping 4 provinsi lainnya. Dengan adanya Yenny Wahi sebagai Cawapres maka akan menambah peluang kemenangan bagi calon presiden," tukasnya.