Yenny Wahid: Insya Allah Suara NU di Jokowi Aman
Sejumlah kiai dan ulama keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) memberikan dukungannya ke Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo-Sandiaga. Mereka diketahui langsung didatangkan dari Jawa Timur ke Jakarta, untuk mendeklarasikan dukungannya, Rabu 28 November lalu.
Sejumlah kiai dan ulama keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) memberikan dukungannya ke Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo-Sandiaga. Mereka diketahui langsung didatangkan dari Jawa Timur ke Jakarta, untuk mendeklarasikan dukungannya, Rabu 28 November lalu.
Salah satu tokoh NU, yang juga pendukung Jokowi-Ma'ruf, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau akrab disapa Yenny Wahid, tetap merasa yakin suara NU tetap ke pasangan calon nomor urut 01 itu.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
Dia menuturkan, suara NU yang ke pasangan Prabowo-Sandiaga adalah suara minoritas. Ini yang membuat putri dari almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini merasa yakin.
"Insya Allah sebagian besar tetap ke Jokowi-Ma'ruf. Kalau sebagian kecil warga NU ada yang ke paslon 02 itu wajar saja. Tapi suara NU mayoritas tetap ke paslon 01," kata Yenny kepada Liputan6.com, Kamis (29/11).
Dia menegaskan, dengan kejadian kemarin tidak perlu penguatan. Karena suara NU untuk Jokowi-Ma'ruf sudah aman. Yenny pun menegaskan, hal ini tidak akan menganggu suara mayoritas NU, yang sudah jelas ke kubu Jokowi-Ma'ruf.
"Enggak perlu (penguatan). Insya Allah suara Jokowi di NU aman. Tidak terganggu sama sekali dengan kejadian itu," pungkasnya.
Sebelumnya, KH Hasyim Karim, cucu salah satu pendiri NU KH Bisri Syansuri, merasa bangga dengan Prabowo-Sandiaga. Terlebih karena menyampaikan isu ekonomi. Selain itu, dia memuji kehadiran Prabowo pembicara utama di The World 2019 Gala Diner yang diselenggarakan The Economist di Singapura, kemarin.
"Prabowo menjelaskan program ekonomi yang ia usung kepada para CEO perusahaan besar di dunia. Seorang pemimpin harus jelas dan bisa meyakinkan saat berbicara di forum internasional," jelas sang kiai.
KH Hasyim Karim berharap ke depan masyarakat bisa melihat pasangan Prabowo-Sandiaga lebih objektif. Hal ini terkait kualitas mereka yang diklaim mumpuni untuk memimpin Indonesia di tahun 2019.
"Jadi, masyarakat saya harap bisa melihat dan menilai siapa sesungguhnya yang punya kualitas kepemimpinan. Kita harus objektif, kita bisa kritik Prabowo-Sandi bila salah. Tapi kalau ada kelebihan harus kita apresiasi," ucap Kiai Hasyim.
Beberapa tokoh keturunan pendiri tokoh NU yang datang, di antaranya KH Irfan Yusuf Hasyim (cucu Mbah Hasyim), Gus Billy (putranya Gus Sholah) cicitnya Mbah Bisri Sansuri, Gus Adib (anak KH Saifuddin Zuhri ), dan KH Rohmad Wahab (putra KH Wahab Hasbulloh).
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Moeldoko Tanggapi Prabowo: Korupsi Ada di Pemda Bukan Pusat
Kubu Jokowi Sesalkan Prabowo Umbar Kejelekan Indonesia di Forum Internasional
Fahri Hamzah Nilai PPP Lebih Condong ke Prabowo
Soeharto Disebut Guru Korupsi, Partai Berkarya akan Polisikan Ahmad Basarah
PPP Rommy Sebut Istri Humprey Djemat Pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin
Timses Klaim Warga NU Pendukung Jokowi Lebih Banyak Dibanding ke Prabowo