Yorrys bilang ada Golkar baru sebelum Pilkada serentak
Jusuf Kalla berhasil memediasi kedua belah pihak berseteru.
Wakil Ketua Umum Golkar kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai, memastikan jika eksistensi Partai Golkar dalam format yang lebih matang, akan siap sebelum menghadapi gelombang Pilkada pada Desember 2015 mendatang.
Yorrys menjelaskan, hal itu tidak terlepas dari campur tangan politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla, yang telah berhasil memediasi kedua belah pihak berseteru, di internal partai berlambang beringin tersebut.
"Kita akan lahirkan Golkar dengan (format) Golkar baru, dengan ikon baru, sebelum (Pilkada) 9 Desember. Itu kalau Golkar mau besar ke depan. Pak JK kan sudah buat terobosan (saat memediasi kedua pihak)," ujar Yorrys dalam acara bedah buku berjudul 'Pecah Belah Partai Golkar', di Gedung Pola, kompleks Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (12/9).
Diskusi yang berlangsung hangat dan penuh suasana keakraban itu, berisi banyak kelakar di antara masing-masing tokoh. Canda di antara mereka itu terutama mengenai kisah-kisah masa lalu, seperti yang dituturkan Yorrys kepada Nurdin Halid saat mereka masih sama-sama di KNPI.
"Waktu itu Nurdin minta saya menekan, agar Idrus jadi ketua umum KNPI. Saya bilang, Idrus sudah lebih umurnya," ujar Yorrys berseloroh.
Dalam kesempatan yang sama, Nurdin Halid meyakinkan pula bahwa Partai Golkar ini tidak akan pernah bisa dipecah belah, hingga tidak dapat diselamatkan lagi eksistensinya. Sebab, dalam polemik panjang seperti saat ini pun, kedua belah pihak masih bisa merumuskan sejumlah kesepakatan, guna menghadapi momentum Pilkada hanya dalam waktu singkat.
"Golkar sampai hari ini tidak hancur. Buktinya, hanya dalam 10 hari efektif, saya bersama Yorrys dan 8 orang elit Golkar lainnya, bisa mengikutkan 238 calon di Pilkada," ujar Nurdin.
"Menurut saya, tidak akan ada persatuan tanpa perbedaan, dan tidak akan ada persatuan tanpa konflik," pungkasnya.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Apa yang dikatakan Sekjen Golkar tentang arah koalisi di Pilpres 2024? Sekjen Golkar menambahkan, di akhir pertemuan, Airlangga memakaikan jaket kuning loreng kepada seluruh ketua dewan. Jaket kuning loreng ini juga yang dikenakan seluruh Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar saat bertemu Airlangga di Bali.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.