Yusril lebih memilih kotak kosong daripada harus dukung Jokowi
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, mengatakan partainya tak akan mendukung Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019 mendatang. Bahkan dia menegaskan jika dirinya lebih memilih kotak kosong jika pada akhirnya Jokowi maju sebagai calon tunggal.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, mengatakan partainya tak akan mendukung Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019 mendatang. Bahkan dia menegaskan jika dirinya lebih memilih kotak kosong jika pada akhirnya Jokowi maju sebagai calon tunggal.
Pernyataan Yusril tersebut disampaikan kepada wartawan seusai menjadi pembicara pada acara Musyawarah Nasional Umat Islam untuk Konstitusi di Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Senin (7/5).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Yusril mengaku, hingga saat ini partainya belum pernah menjalin komunikasi dengan PDIP. Pembicaraan antar partai selama ini hanya dilakukan dengan Partai Gerindra, PAN dan PKS.
"Kami lebih memilih mendukung alternatif calon lainnya. Kami tidak akan mendukung (Jokowi). Kalau Pak Jokowi calon tunggal, kita pilih dukung kotak kosong," ujar Yusril sembari tertawa.
Lebih lanjut Yusril menyampaikan, untuk calon presiden, pihaknya sudah berkomunikasi dengan sejumlah tokoh di antaranya Prabowo Subianto dan mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo. Menurutnya, ada tim tersendiri yang bertugas khusus untuk menjalin komunikasi dengan para tokoh potensial.
"Baik secara langsung maupun tidak langsung ada tim yang bicara dengan Pak Prabowo, Gatot," katanya.
Selain calon presiden, Yusril juga menyinggung soal presidential threshold yang mengharuskan capres didukung 20 persen suara di parlemen. Regulasi tersebut dinilainya bisa membuat calon baru yang potensial, kesulitan maju dalam Pilpres 2019.
"Kalau saja regulasi tentang presidential threshold itu dibuka, kita bisa menghasilkan calon presiden potensial yang lebih baik," pungkas Yusril.
Baca juga:
Misbakhun ajak relawan GoJo aktif tangkal fitnah & hoaks ke Jokowi
Soal pertemuan 9 Sekjen, PKB hadir sebagai pendukung Jokowi hingga 2019
Jelang pilpres, 3 survei ini menangkan Jokowi dan 1 unggulkan Prabowo
Kumpulkan 9 sekjen parpol, Pramono Anung minta kampanyekan capaian pemerintah
PAN mengaku tak diundang ke pertemuan Sekjen parpol pendukung Jokowi