4 Cara Sederhana yang Bisa Dilakukan untuk Redakan Masalah Telinga Berdengung
Secara medis, masalah ini dikenal dengan nama tinnitus. Masalah ini bisa terjadi akibat berbagai macam hal, yang salah satunya adalah karena kerusakan saraf di telinga.
Suara dengung yang muncul di telinga merupakan suatu hal yang sangat mengganggu. Hal ini bahkan bisa sangat menganggu dan meresahkan pada aktivitas kita sehari-hari.
Secara medis, masalah ini dikenal dengan nama tinnitus. Masalah ini bisa terjadi akibat berbagai macam hal, yang salah satunya adalah karena kerusakan saraf di telinga.
-
Bagaimana tinnitus dapat diatasi? Beberapa metode pengobatan yang umum diterapkan termasuk terapi suara, penggunaan alat bantu dengar, dan pengobatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang mendasari.
-
Bagaimana tinitus bisa terjadi di telinga kanan? Melansir Mayo Clinic, ada sel rambut kecil dan halus di telinga bagian dalam (koklea) yang bergerak saat telinga menerima gelombang suara. Gerakan ini memicu sinyal listrik di sepanjang saraf dari telinga ke otak (saraf pendengaran). Jika rambut di dalam telinga bagian dalam terganggu, mereka dapat "membocorkan" impuls listrik acak ke otak. Ini pada akhirnya menyebabkan telinga berdenging.
-
Mengapa tinnitus lebih sering disebabkan oleh masalah di telinga bagian dalam? "Kebanyakan tinnitus itu bukan dari kepala, tapi sebetulnya kebanyakan dari rumah siput, dari telinga dalam dengan jaras pendengarannya begitu," jelas dr. Widayat.
-
Kapan tinnitus perlu ditangani oleh tenaga medis? Gejala tinnitus bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk paparan suara keras dalam jangka waktu yang lama, penggunaan obat-obatan tertentu, dan beberapa kondisi medis seperti vertigo atau gangguan pendengaran mendadak. Faktor usia juga sering kali memperberat kondisi ini, terutama pada orang yang sudah memasuki usia lanjut.
-
Apa yang membuat suara tinnitus terdengar berbeda? "Jadi sebetulnya sesuatu yang didengar oleh telinga penderita memang kebanyakan tidak ada sumbernya. Nah itu kebanyakan sih berdenging, sebetulnya berbunyi macam-macam, ada yang berdengung, berdesis, dan gemuruh, tapi paling banyak memang berdenging. Jadi itulah namanya tinnitus," ungkap dr. Widayat dilansir dari Antara.
-
Kapan tinnitus bisa semakin parah? Ketika kamu memang sudah memiliki tinnitus, mengalami stres bisa memperburuk gejala penyakit di telinga ini.
Kondisi ini menyebabkan telinga jadi menangkap suara dengan volume yang cenderung sangat keras. Belum lagi munculnya dengung di telinga yang sangat menganggu.
Sejumlah penanganan bisa kamu lakukan sendiri untuk mencegah munculnya masalah ini. Dilansir dari Mag for Women, berikut sejumlah cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah telinga berdenging.
Mengurangi Asupan Kafein
Jika kamu mempunyai kebiasaan untuk mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, sebaiknya hentikan ketika telinga sedang sakit. Kafein dapat mengurangi aliran darah ke telinga dan leher serta mampu menyumbat aliran darah di pembuluh darah kecil.
Mengurangi Asupan Garam
Kelebihan asupan garam dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan hipertensi. Kandungan sodium di dalamnya juga mampu meningkatkan efek buruk dari tinnitus.
Hindari Suara yang Terlalu Keras
Jika kamu sedang mengalami masalah ini, hindarilah suara yang terlalu keras. Suara bising malah akan memperburuk kondisi pendengaran.
Gunakan White Noise Generator
Alat ini mampu menghindarkan penderita penyakit tinnitus dari suara yang bising. Suara ini juga dapat dihasilkan dari berbagai hal seperti kipas angin maupun dari aplikasi di ponsel.
Tinnitus atau gangguan yang menyebabkan suara berdengung di telinga disebabkan oleh banyak faktor seperti bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan saraf atau hal lainnya. Oleh karena itu, kamu perlu menjaga kesehatan dan kebersihan telinga dengan baik.
(mdk/RWP)