4 Penyebab Anak dan Remaja Kecanduan Game Online yang Wajib Diketahui Orangtua
Kebiasaan bermain game online ini berisiko karena dapat membuat anak kecanduan. Ketika sudah kecanduan, anak bisa lupa waktu, lupa makan, enggan bersosialisasi, dan semangat belajarnya turun.
Bermain game terutama game online merupakan hal yang biasa dilakukan oleh anak maupun orang dewasa. Hal ini terutama pada masa pandemi COVID-19 ketika kegiatan menjadi sangat terbatas.
Kebiasaan bermain game online ini berisiko karena dapat membuat anak kecanduan. Ketika sudah kecanduan, anak bisa lupa waktu, lupa makan, enggan bersosialisasi, dan semangat belajarnya turun.
-
Kenapa belajar dari kesalahan penting untuk anak muda? Belajar dari kesalahan termasuk proses pendewasaan yang perlu dilakukan setiap orang. Bukan tanpa alasan, belajar dari kesalahan dapat memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan diri, yaitu sebagai berikut:• Pengembangan Kemampuan Problem Solving: Kesalahan memberikan peluang untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi. Melalui pengalaman, kita belajar untuk mengatasi kesalahan dan menemukan cara yang lebih baik untuk menangani situasi serupa di masa depan.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Mengapa penting menjaga kesehatan saluran cerna anak? Sederhananya, sistem saluran cerna ini memiliki peran untuk menjaga daya tahan si kecil. Yup, sekitar 70% sistem imun manusia sebenarnya berasal dari organ pencernaan, seperti usus.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan rambut anak selain dengan makanan? Kebiasaan ini mungkin terbilang sederhana namun dapat merusak rambut anak. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu dihindari: 1. Sering KeramasKeramas memang penting untuk menjaga kebersihan rambut, namun jika terlalu sering, kebiasaan ini justru bisa merusak rambut serta menyebabkan kulit kepala gatal dan kering. Terlalu sering keramas juga bisa menghilangkan pelembap alami rambut. 2. Jarang KeramasSebaliknya, jarang keramas juga dapat merusak rambut. Jika tidak keramas secara teratur, kulit kepala dapat menjadi berminyak, yang dapat menyebabkan ketombe dan membuat rambut lebih lengket. 3. Mengeringkan Rambut dengan Pengering RambutMengeringkan rambut dengan pengering rambut atau mencatok rambut bisa memicu kebotakan dini. Penggunaan alat-alat ini dapat membuat rambut semakin rontok dan rapuh. Sebaiknya, keringkan rambut dengan bantuan kipas atau angin alami. 4. Menyisir Rambut Saat BasahMenyisir atau menata rambut saat basah bisa merusak rambut. Pada saat basah, rambut cenderung meregang, dan jika disisir, kutikula rambut dapat rusak. Oleh karena itu, sebaiknya sisir rambut setelah rambut kering. 5. Tidur dengan Rambut BasahTidur dengan rambut yang masih basah dapat menyebabkan rambut rapuh dan mudah kering. Rambut basah terlalu lama dapat menyebabkan hygral fatigue, yaitu rambut kehilangan lapisan terluar akibat batang rambut terlalu lembap. Efeknya, rambut pun rapuh dan mudah kering. 6. Tidur dengan HairsprayMembiarkan hairspray semalaman juga merusak rambut. Hairspray dapat mengeringkan batang rambut dan menggumpal di kulit kepala, menyebabkan gatal, ketombe, hingga rambut rontok. Sebaiknya, membersihkan hairspray segera setelah penataan rambut. 7. Mengikat Rambut Saat TidurMengikat rambut saat tidur juga dapat merusak rambut. Mengikat rambut terlalu ketat dapat menyebabkan rambut patah atau rontok, serta membuat kulit kepala gatal.
Lalu, mengapa mereka bisa mereka kecanduan game online?
Psikolog sosial Josephine Rosa Marieta menyebutkan empat penyebab anak atau remaja bisa kecanduan game online. Penyebab pertama yang bisa membuat anak tertarik dengan permainan dalam jaringan (daring) adalah gelaran berbagai pertandingan dengan hadiah uang tunai dengan nominal tinggi.
Kedua, masalah dalam keluarga atau masalah di sekolah juga bisa memicu anak mencari pelarian ke game online.
“Misalnya di sekolah dan di rumah banyak masalah terus dia ingin punya semacam pengalihan untuk hidup di dunia baru seperti dunia maya. Akhirnya, bermain game online menjadi ruang untuk tumbuh bagi remaja tersebut,” kata Josephine beberapa waktu lalu.
Alasan Lainnya
Alasan ketiga anak dan remaja bisa kecanduan game online karena mudahnya akses pada permainan-permainan daring.
“Yang sekarang tantangannya sangat besar adalah kemudahan akses di mana-mana. Kalau kita hukum anak untuk enggak kasih password, mereka keluar sebentar wifi sudah bertebaran di mana-mana.”
Penyebab keempat yakni pola asuh yang disebut memiliki peran dalam membentuk pola bermain anak terhadap permainan daring.
“Dari kecil anak supaya diam dikasih gawai, awalnya cuman nonton-nonton abis itu dia mulai main game sederhana, nah hal ini juga mendorong pola dia dalam bermain game online.”
Josephine menambahkan, pemahaman orangtua atau keluarga terkait penyebab-penyebab anak kecanduan game online penting untuk menentukan tindakan yang perlu dilakukan.
“Dengan mengetahui penyebabnya, keluarga dan psikolog bisa menentukan langkah-langkah penanganannya,” ujar Josephine.
“Dalam menangani anak yang kecanduan game online, kita harus tahu dulu kenapa kecanduan tersebut bisa terjadi,” tandasnya.
Reporter: Ade Nasihudin Al Ansori
Sumber: Liputan6.com