5 Alasan ilmiah untuk lebih sering tersenyum!
Salah satunya, tersenyum ternyata bisa bikin panjang umur!
Tersenyum seringkali diartikan sebagai tanda keramahan, kebahagiaan, dan rasa senang. Namun terkadang senyuman hilang dari wajah seseorang ketika mereka mengalami masalah. Semua orang juga tak akan suka jika mereka disuruh tersenyum saat tak ingin tersenyum. Namun ada baiknya jika Anda mulai rajin tersenyum mulai dari sekarang.
Senyuman ternyata membawa banyak manfaat, tak hanya untuk kesehatan, psikologis, dan untuk kehidupan Anda. Hal ini bahkan sudah dibuktikan secara ilmiah! Berikut adalah beberapa alasan ilmiah mengapa Anda harus lebih sering tersenyum, seperti dilansir oleh Care2 (20/08).
1. Mengurangi stres
Banyak orang yang berpikir bahwa senyum adalah hasil dari pikiran yang tak mengalami stres. Padahal faktanya justru sebaliknya. Dengan tersenyum Anda justru membantu diri sendiri untuk mengatasi stres dan membuat tubuh lebih rileks dan tenang. Hasil ini didapatkan peneliti setelah melakukan penelitian terhadap orang yang sedang stres dan dipaksa untuk tersenyum.
Meski partisipan yang memiliki senyum tulus memang memiliki tingkat relaksasi yang paling tinggi, namun partisipan yang dipaksa tersenyum selama aktivitas yang membuat stres juga memiliki tingkat relaksasi yang tak jauh berbeda. Sementara partisipan yang menampakkan ekspresi normal memiliki tingkat relaksasi yang rendah. Setelah selesai penelitian, partisipan yang tersenyum dan terpaksa tersenyum memiliki detak jantung yang lebih stabil dibandingkan yang tidak tersenyum. Tingkat stres mereka pun lebih rendah.
2. Memperpanjang usia
Kebiasaan tersenyum ternyata juga berimbas pada kesehatan dan usia Anda. Sebuah penelitian mengungkap bahwa orang yang sering tersenyum dengan tulus memiliki usia yang lebih panjang dibandingkan mereka yang jarang tersenyum.
3. Baik untuk kehidupan sosial
Jika Anda memang bahagia, jangan ragu-ragu untuk memperlihatkannya. Penelitian menemukan bahwa orang yang rajin tersenyum memiliki tingkat kedermawanan dan kehidupan sosial yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang jarang tersenyum. Selain itu, orang yang sering tersenyum juga lebih mudah mendapatkan kepercayaan orang lain hingga 10 persen!
4. Lebih menarik
Penelitian mengungkap bahwa wanita yang lebih sering tersenyum akan lebih menarik bagi orang lain. Penelitian ini menunjukkan bahwa wanita yang lebih sering tersenyum lebih mudah didekati dibandingkan mereka yang jarang tersenyum. Ketika melakukan kontak mata, wanita yang mudah tersenyum akan didekati oleh 60 persen orang sementara yang tak tersenyum hanya 20 persen. Namun hal ini tak berlaku bagi pria, karena pria yang jarang tersenyum justru terlihat lebih maskulin dan menarik.
5. Tersenyum itu menular
Tersenyumlah dan seluruh dunia akan tersenyum bersama Anda. Ini adalah salah satu ungkapan yang telah terbukti secara ilmiah. Penelitian menemukan bahwa tersenyum pada orang lain akan membuat mereka ikut tersenyum pada Anda, namun hanya berlaku pada 50 persen orang. Hal sebaliknya juga terjadi jika Anda cemberut pada orang lain, mereka kemungkinan juga akan cemberut balik pada Anda.
Itulah beberapa alasan untuk lebih sering tersenyum mulai dari sekarang. Jangan menunggu bahagia untuk tersenyum pada orang lain. Tersenyum dulu, bahagia kemudian!
Baca juga:
Suami pensiun bisa bikin istri depresi!
Depresi dan bunuh diri, ini fakta yang harus diketahui!
Jangan percaya 6 mitos tentang depresi ini!
Ini 10 jenis fobia yang paling banyak ditemui
Redakan rasa cemas dengan 6 langkah ini!
-
Apa masalah kesehatan mental yang dihadapi oleh sebagian besar penduduk Indonesia? Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Sementara itu, diketahui juga bahwa lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.
-
Kapan rasa takut berlebihan menjadi gejala dari masalah kesehatan mental? Ketakutan juga bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi kesehatan mental termasuk gangguan panik, gangguan kecemasan sosial, fobia, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
-
Mengapa mental health penting? Kesehatan mental sangat penting karena memengaruhi cara seseorang menangani stres, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan. Pentingnya kesehatan mental tidak bisa diabaikan karena berdampak langsung pada kualitas hidup seseorang.
-
Apa itu mental health? Mental health adalah istilah bahasa Inggris yang berarti kesehatan mental. Ini merujuk kepada kondisi kesehatan mental atau pikiran yang dimiliki seseorang. Layaknya fisik, kesehatan mental juga perlu dijaga untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Bagaimana stres dapat berdampak buruk pada kesehatan mental? Selain kesehatan fisik, stres yang nggak dikelola dengan baik pun juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental. Beberapa dampak buruknya antara lain seperti munculnya depresi, insomnia, hingga burnout. Adanya dampak buruk seperti ini pastinya dapat menghilangkan motivasi dan membuat individu merasa nggak berdaya. Fatalnya, orang yang mengalami dampak buruk stres yang satu ini dapat kehilangan semangat hidupnya dan mudah menyerah begitu saja.
-
Apa yang dimaksud dengan depresi klinis? Depresi klinis (gangguan depresi mayor) adalah jenis depresi yang menyebabkan kemurungan, rasa tertekan, dan hilangnya minat pada aktivitas yang biasa dinikmati.