Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Yuk, cek apakah seseorang bisa sembuh dari HIV dan apa saja jenis pengobatannya!
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sel darah putih (sel CD4) pada sistem kekebalan tubuh. HIV dapat menular dari orang ke orang baik melalui hubungan seks tanpa kondom maupun penggunaan jarum suntik bersama. Demi mengetahui seseorang tengah mengidap HIV, satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah tes HIV. Ketika hasil tes yang diterima adalah positif, maka hal penting yang harus dilakukan adalah pengobatan sesegera mungkin. Sebab, apabila tidak diobati maka virus HIV akan terus berkembang biak dan meningkatkan risiko munculnya immunodeficiency syndrome (AIDS).
-
Bagaimana HIV dapat ditularkan? HIV (Human Immunodeficiency Virus) dapat menular melalui beberapa cara yang melibatkan kontak dengan cairan tubuh tertentu dari seseorang yang terinfeksi. Berikut cara penularan HIV yang utama: Hubungan Seksual Tanpa Pengaman Penularan HIV paling umum terjadi melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi, baik itu melalui hubungan vaginal, anal, maupun oral.
-
Bagaimana cara mencegah penularan HIV? Untuk mencegah penularan HIV, dr. Rudi menekankan prinsip ABC: Abstinence (menahan diri), Be faithful (setia pada satu pasangan), dan Condom (penggunaan kondom).
-
Siapa yang berjuang untuk sembuh dari penyakit HIV/AIDS? Hari AIDS Sedunia juga untuk berempati dan peduli kepada pengidap HIV/AIDS, sebab banyak orang yang sedang berjuang sembuh dari penyakit mematikan ini.
-
Bagaimana cara menunjukkan kepedulian terhadap penderita HIV dan AIDS? Beragam acara digelar untuk memperingati Hari AIDS Sedunia, salah satunya mengenakan pita merah. Biasanya, pita merah akan disematkan di baju untuk menunjukkan kepedulian terhadap penderita HIV dan AIDS.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara untuk menunjukkan kepedulian terhadap pengidap HIV/AIDS? Bersikaplah peka dan dukung mereka yang menderita AIDS. Selamat Hari AIDS Sedunia 2023.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Pengobatan HIV
Memulai rencana pengobatan sesegera mungkin setelah menerima hasil positif dari tes HIV sangat penting untuk kesehatan jangka panjang. Penyedia layanan kesehatan biasanya akan mempertimbangkan beberapa faktor sebelum membuat rekomendasi pengobatan kepada pasien.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan :
- Riwayat kesehatan dan kondisi kesehatan secara keseluruhan saat ini
- Interaksi antara obat HIV dengan obat lain yang mungkin sedang dikonsumsi pasien
- Kemungkinan efek samping dari obat HIV
- Hasil tes resistensi obat HIV
- Kemudahan rencana perawatan
- Masalah lain yang mungkin dapat memicu kesulitan dalam menjalankan pengobatan.
Memahami Siklus Hidup HIV
Siklus hidup HIV merupakan proses yang menguraikan biologi di balik penggandaan virus HIV dalam tubuh manusia.
7 Tahap Siklus Hidup HIV :
Dalam pengobatan HIV, setidaknya terdapat 7 kelas obat yang masing-masing kelasnya menargetkan langkah spesifik dalam siklus hidup HIV.
7 Kelas Obat HIV
7 kelas obat HIV meliputi
- CCR5 antagonists
- Fusion inhibitors
- Attachment & post-attachment inhibitors
- Nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTIs)
- Non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs)
- Integrase strand transfer inhibitors (INSTIs)
- Dan, protease inhibitors (PIs)
Menerima Diagnosis dan Mengelola HIV
Menerima hasil tes positif HIV memang menjadi momok menakutkan dalam hidup seseorang. Hal tersebut tentu karena tidak adanya obat khusus yang mampu benar-benar menyembuhkan HIV. Meskipun tidak ada pengobatan yang bisa menyembuhkan secara total, setidaknya viral load dalam tubuh penderita HIV dapat mencapai tingkat tidak terdeteksi selama 3 hingga 6 bulan setelah menjalani pengobatan. Viral load merupakan sebutan yang umum digunakan untuk jumlah virus HIV di dalam darah seseorang. Mempertahankan kondisi viral load yang tidak terdeteksi memungkinkan penderita HIV untuk bisa hidup lebih lama.