Gagap bisa meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak?
"Gagap tidak perlu terlalu dikhawatirkan oleh orang tua. Karena bicara gagap tidak akan mengganggu pertumbuhan anak."
Anak yang gagap ternyata tidak menderita kesulitan saat bersekolah. Bahkan gagap justru bisa meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak, demikian menurut penelitian dari Australia.
Peneliti juga menemukan kalai lebih dari 10 anak yang gagap berusia empat tahun memiliki nilai tes bahasa, berpikir, dan perangai yang sama dengan mereka yang normal.
-
Kenapa ikatan ibu dan anak sangat kuat? “Although the bond between a mother and her child is invisible, it’s stronger than any man-made material in existence.” – Ivana Davies- “Meskipun ikatan antara ibu dan anaknya tidak terlihat, itu lebih kuat dari materi buatan manusia mana pun yang ada.” – Ivana Davies
-
Kapan kedekatan orang tua dan anak mulai terbentuk? Kelekatan ini berkembang melalui interaksi yang sering dan konsisten antara anak dan orang tua sejak anak masih dalam kandungan hingga usia dewasa.
-
Kapan keluarga itu dibantai? Penggalian di Yaroslavl dari 2005-2006 menyatakan pembantaian itu terjadi pada Februari 1238.
-
Mengapa wanita tua itu menyumpahi keluarganya? Merasa dirinya dianggap layaknya binatang, sang nenek menyumpahi mereka karena telah durhaka terhadapnya. Sontak, langit di Desa Kawar seketika mendung, kemudian terjadi hujan lebat dan dilanda gempa bumi.
-
Kapan keluarga ini merayakan ulang tahun mereka? Sembilan orang dalam keluarga ini berulang tahun pada hari yang sama yaitu 1 Agustus.
-
Kenapa istri para pejabat tampil di Open Mic Merdeka? Dibelakang pria yang hebat pasti ada istri yang hebat pula. Open mic kali ini terinspirasi dari sebuah event di Merdeka.com, VIP dan VVIP nya pada saat itu melucu, ya akhirnya kita buat program spesial ini," ucap Darojatun.
"Gagap tidak perlu terlalu dikhawatirkan oleh orang tua. Karena bicara gagap tidak akan mengganggu pertumbuhan maupun perilaku anak," terang Profesor Sheena Reilly dari Murdoch Children's Research Institute.
Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, sebanyak 1.600 anak dari Melbourne dilibatkan dalam penelitian tersebut. Para ibu dari anak-anak tersebut tepatnya diminta mengisi kuesioner tentang tes bahasa dan perilaku anaknya.
Peneliti juga menanyakan kapan anak-anak tersebut mulai menunjukkan gejala gagap. Ketika berusia empat tahun, sekitar 181 anak positif didiagnosis gagap.
Meskipun demikian, dari penelitian tersebut, ternyata anak-anak yang gagap justru memiliki nilai tes bahasa 5,5 poin lebih tinggi daripada mereka yang normal. Kemudian tes kecerdasan non-verbal anak-anak gagap juga mendapatkan nilai 1,6 poin lebih tinggi.
"Kemungkinan hasil tes yang lebih tinggi itu disebabkan karena anak yang gagap memang mengalami peningkatan kemampuan dalam berbahasa," papar peneliti.
Peneliti lantas menyarankan agar orang tua tak perlu buru-buru melakukan terapi bagi anaknya. Sebab biasanya terapi tersebut kurang efektif dan menghabiskan biaya. Lagipula kebanyakan kasus gagap sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya.
Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam jurnal Paediatrics.
Baca juga:
5 Mitos salah tentang gagap
Anak berbicara gagap? Ini solusinya!
Satu lagi manfaat ASI, menyumbang bakteri baik untuk pencernaan
Lahir prematur tingkatkan risiko penyakit jantung saat dewasa
Wanita pemalu tak mau menyusui anaknya?