Ini yang dilakukan minuman berenergi pada jantung
Mengonsumsi minuman berenergi mampu meningkatkan tekanan darah dan membahayakan kesehatan jantung.
Penelitian terbaru menemukan bukti bahwa mengonsumsi minuman berenergi mampu meningkatkan tekanan darah dan membahayakan kesehatan jantung.
Dokter pun mengingatkan penderita hipertensi agar menghindari minuman berenergi sebelum berbagai risiko kesehatan tersebut menyerang mereka.
-
Apa yang diungkapkan penelitian terbaru tentang risiko penyakit jantung? Penelitian ini mengungkapkan hubungan signifikan antara stres di lingkungan kerja dan kesehatan jantung.
-
Bagaimana cara camilan sehat untuk penderita penyakit jantung membantu menjaga kesehatan jantung? Camilan sehat untuk penderita sakit jantung biasanya mengandung serat, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, kolesterol, tekanan darah, dan peradangan pada jantung.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian tentang tes darah untuk gagal jantung? Penelitian yang dipublikasikan di European Journal of Heart Failure ini dipimpin oleh Profesor Neil Herring, Profesor Kedokteran Kardiovaskular dan Konsultan Kardiologi di DPAG, bekerja sama dengan Profesor Pardeep Jhund dari University of Glasgow.
-
Apa yang ditemukan oleh penelitian terbaru tentang gagal jantung? Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa tes darah bisa menjadi cara untuk mengidentifikasi gagal jantung.
-
Mengapa camilan sehat penting bagi penderita penyakit jantung? Oleh karena itu, penderita sakit jantung harus memperhatikan asupan makanan mereka, terutama camilan yang sering dikonsumsi di antara waktu makan utama.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung pada anak muda? Mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujarnya, sembari mengingatkan pentingnya olahraga rutin, pola makan sehat, istirahat yang cukup, serta menjauhi kebiasaan merokok.
Di dalam penelitian, para ahli dari Amerika Serikat menganalisis dara dari tujuh studi untuk mencari tahu apa yang dilakukan minuman berenergi terhadap jantung. Mereka pun memeriksa interval QT - segmen dari ritme jantung - dari 93 orang yang baru saja minum 1-3 kaleng minuman berenergi.
Hasilnya, mereka yang minum minuman berenergi memiliki interval QT 10 milidetik lebih lama.
Interval QT sendiri maksudnya adalah segmen dari ritme jantung, jika waktunya lebih lama, maka akan ada risiko detak jantung yang tidak teratur (kardiak aritmia) atau risiko meninggal akibat gagal jantung.
"Biasanya dokter akan khawatir jika pasien mengalami interval QT selama 30 milidetik lebih lama. Karena hal itu memang benar-benar membahayakan jantung," terang Dr Sachin Shah, peneliti dari University of the Pacific, seperti yang dikutip Daily Mail.
Dr Shah menambahkan kalau minuman berenergi juga mengandung kafein. Sehingga orang-orang yang tidak biasa minum banyak kafein berisiko mengalami tekanan darah tinggi jika terlalu banyak mengonsumsi minuman berenergi.
Hasil penelitian tersebut pun telah dilaporkan dalam konferensi American Heart Association.
Baca juga:
Berapa jumlah kafein yang dimiliki minuman berenergi?
Waspadai kandungan gula tinggi pada minuman berenergi
Pisang bisa gantikan minuman berenergi?
Garam jadi penyebab 2,3 juta kematian per tahun di dunia?