Lokasi Ini Berpotensi Muncul Kerumunan di Libur Panjang, Patut Diwaspadai
Sebisa mungkin hindari tempat-tempat yang berpotensi muncul kerumunan di liburan panjang kali ini agar terhindar dari risiko terpapar Covid-19.
Bagi Anda yang masih beraktivitas setiap hari di masa pandemi Covid-19, lokasi-lokasi berikut ini wajib diwaspadai karena berpotensi muncul kerumunan di masa libur panjang akhir pekan ini.
Libur Nasional memperingati Maulid Nabi Muhammad yang jatuh di 29 Oktober dan cuti bersama hingga 1 November membuat potensi banyak masyarakat akan keluar untuk liburan. Tempat wisata seperti resort atau theme park diprediksi akan mengalami lonjakan pengunjung.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Adapun pemetaan daerah yang berpotensi padat dan menimbulkan kerumunan selama periode libur panjang merupakan tanggung jawab Satgas Nasional, pemerintah daerah atau Satgas Daerah.
"Seperti lokasi wisata, pusat perbelanjaan, baik tradisional maupun modern, mal, tempat-tempat ibadah, lokasi kegiatan seni budaya, dan fasilitas transportasi," ungkap Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, seperti dikutip Liputan6 pada Selasa (27/10/2020).
"Satgas Daerah dapat melakukan pengawasan terhadap penegakan protokol kesehatan yang diharapkan dan dilakukan bersamaan dengan berbagai elemen. Khususnya penyelenggara kawasan wisata, restoran, dan tempat-tempat publik lainnya yang diprediksi akan menimbulkan kerumunan saat libur panjang 5 hari kedepan. Prinsipnya, hindari kerumunan." ujar Wiku.
Dari sektor pemerintah, upaya antisipasi hadirnya kluster Covid-19 di titik-titik kerumunan saat libur panjang bakal dilakukan dengan beberapa cara. Pemerintah daerah diminta membatasi tingkat kapasitas kunjungan di lokasi wisata, maksimal 50 persen dari total pengunjung.
Pemda dapat bekerjasama dengan pengelola wisata, optimalkan satuan tugas daerah dan fasilitas kesehatan, terutama pelacakan kontak (tracing) dan skrining.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan Satgas COVID-19 yang ada di daerah untuk menegakkan disiplin terhadap protokol kesehatan di lokasi-lokasi yang berpotensi timbul kerumunan. Upaya pengendalian COVID-19 akan lebih maksimal saat melibatkan banyak pihak, terutama masyarakat sendiri," jelas Wiku.
"Kami meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan fasilitas kesehatan dan kapasitas testing (tes COVID-19) bagi masyarakat dan pelaku perjalanan dapat melakukan skrining secara mandiri sebagai langkah preventif dan diagnosis dini." imbuhnya.
Jika Anda tetap melakukan aktivitas di luar rumah terutama mengunjungi lokasi-lokasi yang berpotensi muncul kerumunan di atas, maka pastikan Anda dalam kondisi sehat dan patuhi protokol kesehatan yang ada seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Sumber: Liputan6.com
Repoter:Fitri Haryanti Harsono