Menilik 5 penyebab perut buncit dan cara mengatasinya
Punya perut buncit meskipun tubuh tak gendut? Ungkap penyebab dan cara mengatasinya di sini!
Kamu tak sedang hamil, atau tak mengalami peningkatan berat badan yang signifikan. Tetapi, perut kamu mulai membesar secara perlahan dan tak diiringi dengan pembesaran pada bagian tubuh yang lain.
Jika kondisi ini terjadi pada kamu, maka kamu harus waspada terhadap beberapa penyebab yang di antara bahkan bisa membahayakan jiwa kamu.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Kapan penyakit tipes biasanya terjadi? Beberapa ciri tipes ringan pada orang dewasa berlangsung selama tiga hingga empat minggu, atau lebih. Intensitas gejala tipes ringan juga sangat bervariasi, seperti demam dan tubuh terasa lemas.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Apa saja jenis-jenis penyakit keturunan? Ada tiga jenis penyakit keturunan, yaitu Penyakit Monogenik, Penyakit Multifaktorial, dan Penyakit Kromosom.
-
Apa saja penyebab ketiak sakit? Ketiak yang sakit bisa menjadi gejala yang mengganggu dan menimbulkan kekhawatiran, terutama jika rasa sakitnya berlangsung lama atau semakin parah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari iritasi kulit yang sederhana hingga masalah kesehatan yang lebih serius seperti infeksi atau pembengkakan kelenjar getah bening.
-
Kenapa serat penting buat kesehatan pencernaan? Serat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dengan meningkatkan pergerakan usus. Konsumsi serat yang cukup dapat mencegah atau mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit, karena serat menambah volume tinja dan mempercepat proses pengeluarannya.
Nah, agar kamu memahami penyebab perut buncit dengan jelas dan cara mengatasinya, kamu patut untuk menyimak informasi berikut ini. Melansir dari mirror, berikut adalah lima penyebab perut buncit dan cara mengatasinya.
Gangguan usus besar (IBS)
IBS atau irritable bowel syndrome adalah gangguan kesehatan pada usus besar yang umum terjadi dan memerlukan penanganan yang berkesinambungan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh perut kembung untuk waktu yang lama dan juga mengalami gejala seperti nyeri, sembelit dan/ atau terserang diare. Jangan heran jika kondisi ini bisa membuat perut kamu menggelembung secara perlahan.Â
Kembung adalah salah satu efek samping yang paling menyebalkan dari IBS. Untuk mengatasinya, sebaiknya kamu mengurangi makanan sereal serat seperti roti gandum, oats, biskuit digestive, dan sereal bar. Kamu bisa mencobanya selama tiga bulan. Selain itu, kamu juga bisa mencoba probiotik yang telah terbukti mampu meringankan IBS.Â
Perut kembung
Bisa dibilang hampir semua orang mengalami perut kembung dari waktu ke waktu. Perut kembung normal terjadi sampai 15 kali sehari, dan bahkan mungkin kamu sering tak menyadarinya.
Meskipun istilah medis tak mengenalkan perut kembung berlebihan, tetapi jika perut kembung mengganggu dan membuatmu merasa tak nyaman, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.Â
Langkah pertama yang bisa kamu coba adalah dengan mengurangi makanan yang tinggi karbohidrat Seperti kacang-kacangan, brokoli, kubis, plum, apel dan makanan yang mengandung sorbitol pengganti gula.
Pasalnya makanan ini cenderung dicerna secara perlahan dan dapat melepaskan sejumlah kecil gas belerang saat mereka melewati usus. Langkah lain yang bisa kamu coba adalah dengan mengunyah makanan secara perlahan.
Saat kamu tak mengunyah makanan dengan benar, sebagian makanan akan rusak setelah mencapai usus. Makanan tersebut akan berfermentasi dan menghasilkan gas. Maka, tak heran jika perut kamu penuh dengan gas.
Penyakit celiac
Bisa jadi perut buncit kamu disebabkan oleh penyakit ini jika kamu sering merasa lelah, kehilangan berat badan tanpa alasan yang jelas, dan perut terasa sakit. Penyakit celiac adalah reaksi negatif tubuh terhadap gluten yang biasanya ditemukan dalam gandum, barley dan rye, termasuk makanan olahannya.
Celiac adalah penyakit autoimun di mana tubuh salah mengartikan gluten sebagai ancaman dan menyerangnya. Penyerangan ini menyebabkan kerusakan pada permukaan usus kecil yang kemudian memengaruhi kemampuan tubuh menyerap nutrisi.Â
Ketidakseimbangan hormon
Bisa jadi ini menjadi penyebab perut buncit kamu jika kamu berada pada masa pramenstruasi dan tahap awal kehamilan. Kadar progesteron akan meningkat selama kehamilan, dan sesaat sebelum menstruasi terjadi. Â
Kondisi ini dapat memperlambat gerakan usus yang berarti makanan akan berjalan lambat saat melewati tubuh. Kondisi ini bisa memicu perut kembung dan bahkan sembelit. Untuk mengalahkannya, kamu bisa mengandalkan olahraga.
Ini karena olahraga dapat membantu meningkatkan pergerakan usus. Jika ingin cara yang sederhana, berjalan 30 menit sehari bisa membuat perbedaan yang jelas. Selain itu, mengonsumsi air putih yang cukup disertai dengan banyak buah, sayuran dan biji-bijian untuk menghindari sembelit.
Kanker ovarium
Tentu saja ini sesuatu yang sangat tak diharapkan. Hanya saja, kamu harus lebih waspada pada perut buncit disertai dengan kembung terus-menerus. Selain itu gejala juga diikuti dengan rasa kenyang terus (meskipun belum makan apapun) dan diiringi dengan rasa sakit di perut.Â
Gejala-gejala yang ditunjukkan oleh kanker ovarium sering tak jelas sehingga diagnosis yang diberikan juga sering terlambat. Sehingga, sangat penting untuk memahami gejala kanker ovarium ini. Beberapa gejala yang umum adalah perut membesar secara perlahan, sulit mengonsumsi makanan, gangguan saat buang air kecil dan perut terasa sakit.
(mdk/SRA)