Penderita Kanker Bisa Sembuh dan Tidak Boleh Ditakuti dengan Kematian
Dokter spesialis radioterapi sub-spesialis onkologi radiasi, Fielda Djuita justru menyarankan kita untuk meyakinkan orang-orang dengan kanker bisa sembuh dan beraktivitas seperti orang normal yang lain.
Dalam perawatan penderita kanker, salah satu hal yang berperan besar adalah semangat hidup. Oleh karena itu, sebaiknya tidak menebar ketakutan bagi pengidap kanker dan menganggap mereka sudah mendapat vonis mati.
Dokter spesialis radioterapi sub-spesialis onkologi radiasi, Fielda Djuita justru menyarankan kita untuk meyakinkan orang-orang dengan kanker bisa sembuh dan beraktivitas seperti orang normal yang lain.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mengobati kanker sarkoma? Pengobatan untuk sarkoma jaringan lunak dapat meliputi kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, dan pembedahan.
-
Bagaimana cara mengobati Kanker Tiroid? Pengobatan kanker tiroid tergantung pada jenis, stadium, dan kondisi pasien. Beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan adalah: • Operasi pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid (tiroidektomi), yaitu prosedur bedah yang bertujuan untuk menghilangkan tumor dan jaringan kanker dari kelenjar tiroid.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa manfaat utama kemoterapi bagi pasien kanker? Kemoterapi memberikan manfaat yang signifikan bagi banyak pasien kanker. Setelah menjalani kemoterapi, mayoritas pasien menunjukkan respons positif. Ada yang merespons penuh dengan hilangnya tumor sepenuhnya, sementara yang lain merespons secara parsial, di mana diameter tumor berkurang lebih dari 30 persen.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
"Jangan dibilang (kanker) itu enggak bisa sembuh. Itu sama saja mematahkan semangat hidup mereka," kata Fielda.
Menurut Fielda, pasien kanker jenis apa pun bisa sembuh. Orang-orang yang sering kita lihat di televisi, yang biasanya mengenakan gelang warna merah jambu atau kuning, merupakan bukti penyakit kanker bisa dilawan.
"Kita lazim menyebut orang-orang itu dengan survivor," kata staf medik fungsional instalasi radioterapi Rumah Sakit Dharmais ini menekankan.
Keluarga kamu yang mungkin saat ini hidup dengan kanker pun bisa sembuh, asal semua prosedur yang sudah dianjurkan dokter diikuti.
"Untuk mencapai tahap (sembuh) itu, pertama harus diobati. Di-kemoterapi itu sudah pasti, tidak mungkin enggak. Kalau tempatnya sulit atau berada di satu titik saja, akan disinar di tempat itu saja," katanya. Setelah semua prosedur dilakukan dengan teratur, dokter akan mengecek atau scan untuk memastikan bahwa pasien terbebas dari sel-sel kanker.
Hanya saja, sembuh dari kanker ini tidak bisa dikategorikan 'sembuh total'. Pasien tetap harus rutin kontrol, setahun sekali, karena jika tidak sewaktu-waktu bisa kambuh.
"Cuma kita enggak tahu kapan kambuhnya. Tergantung daya tahan tubuh masing-masing pasien kanker itu sendiri," katanya menekankan.
Persentase keberhasilan tak lepas dari pada stadium berapa kanker ditangani. Bila kanker ditemukan pada stadium lebih awal, kemungkinan sembuh lebih tinggi dibanding stadium yang lebih tinggi.
"Pada stadium lanjut, sel-sel kanker telah menyebar, sehingga lebih sulit disembuhkan dan cenderung memiliki prognosis yang buruk," kata Prof. Dr. dr. Arry Harryanto Reksodiputro, SpPD-KHOM.
Arry menyontohkan, angka harapan hidup lima tahun kanker payudara misalnya: stadium 0 atau I nyaris 100 persen, stadium II 93 persen, stadium III 72 persen, stadium IV 22 persen.
Reporter: Aditya Eka Prawira
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
4 Penyakit yang Mungkin Terjadi Ketika Kamu Merasa Nyeri di Saluran Kencing
4 Masalah Kesehatan yang Mengintai Para Pekerja Sif Malam
Konsumsi Vitamin C Secara Tepat Bisa Buat Kamu Terhindar dari Leukimia
Manfaat Tak Terduga yang Dikandung di Balik Lezatnya Buah Naga
Kanker Bakal Bisa Dideteksi dengan Tes Darah Sederhana selama 10 Menit
Kenali Manfaat Luar Biasa Menyehatkan dari Sebiji Rambutan
Melihat Antusias Wanita Penderita Kanker Belajar Makeup