Tambal gigi kuno terbuat dari lilin lebah
Penemuan gigi berusia 65 abad mengungkap cara orang kuno mengatasi gigi berlubang, yaitu menggunakan lilin lebah.
Penelitian terhadap gigi manusia yang berusia 65 abad di Slovenia mengungkap cara orang kuno mengatasi sakit gigi. Dalam gigi yang berlubang tersebut, terdapat tambalan gigi yang terbuat dari lilin sarang lebah.
Gigi tersebut menjadi salah satu penemuan langka yang mengungkap praktik dokter gigi pada masa lampau. Penemuan sebelumnya adalah serangkaian gigi rahang bawah berusia 6500 tahun di Italia.
Dari penemuan tersebut diketahui bahwa manusia pada zaman itu tak hanya menggunakan gigi untuk mengunyah makanan, melainkan juga untuk membuat peralatan dan menghaluskan peralatan yang terbuat dari kulit.
Lilin sarang lebah ini diketahui telah dipasang sebelum pemilik gigi meninggal. Namun peneliti tidak yakin apakah tambalan tersebut sudah dipasang dalam waktu lama sebelum si pria meninggal.
"Penemuan ini mungkin adalah bukti paling kuno mengenai adanya praktik kedokteran gigi di masa lampau," jelas Federico Bernardini, arkeolog di international center, seperti dilansir oleh Huffington Post (20/09).
Ilmuwan berasumsi bahwa tambalan dari lilin sarang lebah ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan sensitivitas pada gigi. Selanjutnya peneliti akan mencari tahu seberapa efektif lilin sarang lebah untuk digunakan pada pengobatan gigi.