4 Darah Brasil yang membela negara lain di Piala Dunia 2014
Tak bisa dipungkiri, Brasil adalah pabrik penghasil pemain sepak bola berbakat.
Brasil tak pernah kehabisan bakat-bakat besar sepak bola. Negeri Samba itu selalu mampu melahirkan para pemain yang luar biasa. Brasil pun bagai mesin pencetak pemain bertalenta hebat.
Sebut saja Pele, pemain yang pernah menjuarai Piala Dunia tiga kali, atau Ronaldo yang membawa Brasil juara Piala Dunia untuk kelima kalinya. Kini Brasil mempunyai kesempatan besar untuk menjuarai Piala Dunia yang keenam kalinya bersama para pemain-pemain yang mempunyai kemampuan luar biasa dan umur yang masih muda.
Tapi bak buah simalakama, mesin pencetak pemain itu sering kali menghasilkan cetakan pemain yang melebihi batas, sehingga banyaknya hasil cetakan tersebut berceceran dan tentu itu menjadi keberuntungan tersendiri bagi negara lain. Berikut adalah empat pemain berdarah Brasil, namun membela negara lain di Piala Dunia 2014:
-
Apa yang merupakan kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia? Kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia ini resmi dibuka pada 9 Agustus 2024 dengan pertandingan antara Persib Bandung dan PSBS Biak, di mana juara bertahan berhasil meraih kemenangan dengan skor 4-1.
-
Kapan Shin Tae-yong mengumumkan daftar pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026? Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah mengumumkan daftar pemain yang akan berlaga dalam dua pertandingan awal putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
-
Apa yang dicapai oleh Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia? Menggenggam hasil imbang melawan Arab Saudi dan Australia dalam laga penting Kualifikasi Piala Dunia adalah prestasi yang signifikan bagi Timnas Indonesia.
-
Timnas Indonesia lawan siapa di laga kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026? Shin Tae-yong optimis bahwa Hilgers dan Eliano akan dapat tampil bersama Timnas Indonesia dalam laga kelima Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang dijadwalkan pada November 2024. Pada pertandingan tersebut, Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang, yang kemungkinan besar akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada 15 November 2024.
-
Siapa saja yang masuk nominasi pelatih terbaik tahun ini? Dalam edisi perdana penghargaan pelatih terbaik, France Football mengumumkan enam nama yang masuk dalam daftar nominasi, yaitu: Xabi Alonso (Bayer Leverkusen), Carlo Ancelotti (Real Madrid), Luis De La Fuente (Spanyol), Gian Piero Gasperini (Atalanta), Pep Guardiola (Man City), Lionel Scaloni (Argentina).
-
Kapan PLN Mobile Proliga 2024 memasuki Pekan Ketiga Putaran Pertama? Memasuki Pekan Ketiga Putaran Pertama PLN Mobile Proliga 2024, event ini siap berlangsung pada 9-12 Mei 2024.
Diego Costa
Striker yang sedang melambung bersama Atletico Madrid ini kelahiran asli Brasil. Namun pada Piala Dunia 2014 nanti dia akan membela juara Piala Dunia 2010, Spanyol. Pemain yang sudah tinggal di Spanyol sejak 2007 ini sebenarnya sudah pernah membela Brasil pada Maret 2013, saat laga persahabatan melawan Italia dan Rusia. Dia bermain menggantikan Fred di babak kedua saat melawan Rusia dan berkesudahan 2-2.
Pada Oktober 2013, tak lama setelah dia mendapat paspor Spanyol, dia membuat keputusan mengejutkan dengan menyatakan akan lebih membela Spanyol ketimbang tanah kelahirannya, Brasil. Setelah mendapat kewarganegaraan Spanyol, RFEF atau Federasi Sepak Bola Spanyol mengajukan permohonan ke FIFA untuk bisa memanggil Diego Costa membela timnas Spanyol. Permohonan itu dikabulkan.
Menurut Costa, Spanyol punya andil besar dalam membesarkan dirinya dalam karier sepak bola. Debut pertamanya bersama Spanyol dijalani saat bermain sebagai starter dan menang 1-0 melawan tim Azzurri.
Pepe
Kepler Laveran Lima Ferreira atau yang dikenal dengan panggilan Pepe. Bek Real Madrid yang bermain bersama timnas Portugal juga asli keturunan Brasil. Tapi dia lebih memilih Portugal setelah menjadi warga negara Portugal, karena dia sudah tinggal di sana selama enam tahun.
Kabarnya dia pernah ditawari untuk masuk timnas Brasil, namun dia menolak. Debutnya bersama timnas Portugal adalah ketika melawan Polandia pada kualifikasi Euro 2008. Pepe sudah tampil sebanyak 57 kali, dan mencetak tiga gol.
Sebelum membela Real Madrid dia juga sempat membela tim Portugal, FC Porto. Bersama Real Madrid dia sudah meraih beberapa gelar seperti juara La Liga, Copa Del Rey, dan Supercopa de Espana. Namun bersama timnas Portugal dia belum bisa memberikan gelar apapun. Piala Dunia 2014 mungkin bisa menjadi motivasi untuk menunjukkan yang terbaik di tempat kelahirannya.
Thiago Motta
Pemain yang kini membela raksasa Prancis, Paris Saint German, ternyata memiliki darah keturunan Brasil. Thiago Motta saat ini selalu membela negara Pizza, Italia. Selain memiliki darah Brasil, dia juga memiliki keturunan Italia yang berasal dari kakek dan neneknya. Uniknya, Motta pernah membela Brasil U-23 dan juga pernah membela tim Samba di tingkat senior sebelum akhirnya memutuskan membela Italia pada tahun 2011.
Motta sebelum bermain bersama PSG, dia pernah bermain di beberapa klub besar di Spanyol dan Italia. Di Spanyol ia pernah bergabung bersama Barcelona dan Atletico Madrid. Di Italia ia pernah merasakan bersama Inter Milan dan Genoa dalam kurun waktu 2008-2012. Motta ditransfer dari Inter Milan dengan bayaran sebesar 10 juta Euro dan pernah membantu membawa Italia sampai final di Piala Eropa 2012.
Eduardo da Silva
Pemain berdarah Brasil selanjutnya adalah Eduardo da Silva. Pemain ini pernah bermain dengan klub Inggris, Arsenal. Namun kariernya tidak cukup baik sejak cedera patah kaki dan harus beristirahat selama 8 bulan. Dudu, nama sapaannya terlahir di Rio de Janeiro, Brasil. Pada tahun 1996-1998 Dudu pernah bermain bersama tim muda klub Brasil, Bangu, saat itu usianya masih 13 tahun. Pada tahun 1999-2001 dia hijrah ke Kroasia, dan bermain bersama tim muda Dinamo Zagreb.
Di timnas Kroasia, Dudu menjalani debutnya pada November 2004. Kala itu usianya masih berusia 21 tahun, saat Kroasia menghadapi Irlandia. Menjelang Piala Dunia 2006, Dudu sebenarnya berkesempatan besar membela Kroasia, namun dia belum beruntung karena batal dipanggil oleh pelatih Kroasia waktu itu, Zlatko Kranjcar. Saat ini dia membela tim asal Ukraina, Shakhtar Donetsk.