8 Pemain Paling Banyak Koleksi Kartu Merah di Liga Inggris
Bola.com telah merangkum delapan pemain yang tercatat menerima kartu merah terbanyak dalam sejarah liga Premier League.
Drama yang menghiasi Premier League selalu muncul setiap minggu ketika para pemain berjuang dengan segala cara untuk meraih kemenangan. Hal ini menjadikan liga teratas di Inggris sangat menarik dan mengapa liga ini diakui sebagai salah satu yang terbesar di dunia.
Namun, terkadang, momen-momen dramatis tersebut bisa berujung pada kartu merah. Ketika pemain melakukan tekel berbahaya atau membiarkan emosi menguasai diri, mereka terpaksa meninggalkan lapangan dan menuju ruang ganti.
- Daftar 8 Pemain Bintang yang jadi Ampas di Liga Inggris: Gagal Bersinar, Ada yang Hanya Mampir Satu Musim
- 7 Musim Liga Inggris Terkejam, Banyak Pelatih Dipecat
- Investasi Bodong, 3 Pemain Dibeli Mahal-Mahal Malah Jadi Ampas di Liga Inggris
- Daftar 10 Pemain Tercepat di Premier League: Siapa di Posisi Pertama?
Keputusan semacam ini dapat mengubah arah pertandingan, bahkan memengaruhi keseluruhan musim dalam sekejap, terutama saat mendekati akhir musim. Sejak kompetisi ini dimulai pada tahun 1992, Inggris telah menjadi tempat bagi beberapa pemain paling agresif sepanjang masa.
Kemarahan yang meledak menjadi tema yang sering terlihat dalam pertandingan yang penuh tekanan antara tim-tim papan atas liga. Berikut ini, Bola.com menyajikan daftar delapan pemain yang paling sering menerima kartu merah dalam sejarah Premier League, berdasarkan informasi dari Givemesport.
Roy Keane
Roy Keane banyak diakui sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah ada di Liga Inggris, meskipun perilakunya yang kadang sembrono tidak bisa diabaikan. Selama kariernya, ia dikenal sebagai 'penjahat' liga, mencatatkan tujuh kartu merah.
Salah satu insiden paling terkenal adalah saat ia melakukan tekel yang sangat berbahaya, yang berujung pada akhir karier Alf Inge Haaland di Derbi Manchester. Akibat tekel tersebut, ia mendapat larangan bermain yang diperpanjang serta denda sebesar 150.000.
Keane mampu menimbulkan rasa takut di mata lawan, karena ia tidak hanya menguasai lini tengah, tetapi juga dikenal dengan tekel-tekel berisikonya. Keane juga terlibat dalam beberapa pertarungan ikonik dengan tim Arsenal di awal tahun 2000-an, terutama dengan Patrick Vieira.
Keduanya seringkali terlibat dalam duel, baik di dalam maupun di luar lapangan, yang menjadi simbol persaingan antara kedua klub selama bertahun-tahun. Rivalitas ini memperlihatkan intensitas pertandingan yang sering kali melibatkan emosi tinggi dan ketegangan, menjadikan setiap pertemuan antara kedua tim sangat dinanti-nantikan oleh para penggemar.
Keane dan Vieira tidak hanya bertarung untuk kemenangan tim, tetapi juga untuk membuktikan diri sebagai yang terbaik di lapangan.
Patrick Vieira
Patrick Vieira merupakan salah satu gelandang paling berbakat dalam sejarah sepak bola. Ia memainkan peran kunci dalam kesuksesan Arsenal yang tak terkalahkan pada tahun 2004.
Meskipun memiliki banyak keahlian, Vieira juga dikenal memiliki sisi agresif dalam permainannya. Gaya bermainnya yang keras sering kali membuatnya berkonflik dengan para wasit, dan ia sering terlibat dalam bentrokan dengan pemain-pemain seperti Roy Keane dan gelandang legendaris lainnya.
Salah satu momen paling diingat adalah ketika ia diusir dari lapangan pada tahun 2000 dalam pertandingan antara Arsenal dan Liverpool. Meskipun kehilangan Vieira, tim Gunners tetap mampu meraih kemenangan dalam pertandingan tersebut dan akhirnya mengklaim gelar juara.
Dalam perjalanan kariernya, Vieira menunjukkan bahwa ia adalah pemain yang dapat mengubah jalannya pertandingan. Namun, sikapnya yang temperamental kadang-kadang mengakibatkan masalah, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Keberanian dan determinasi yang ia tunjukkan sering kali membuahkan hasil, tetapi juga bisa menjadi bumerang. Dengan segala pencapaian dan kontroversi yang mengelilinginya, Vieira tetap dikenang sebagai sosok yang berpengaruh dalam dunia sepak bola.
Alan Smith
Karier Alan Smith dimulai di Leeds United sebelum ia bergabung dengan Manchester United, meskipun sebelumnya ia pernah menyatakan bahwa ia tidak akan pernah mengenakan seragam klub tersebut. Striker yang kemudian beralih menjadi gelandang ini menjadi pusat perhatian di lapangan, dengan penampilannya yang penuh agresi.
Hal ini menyebabkan wasit mengeluarkannya dari lapangan sebanyak tujuh kali. Antara Januari 2001 hingga Desember 2004, tidak ada pemain di Liga Inggris yang menerima lebih banyak kartu merah dibandingkan dengan lima kartu merah yang didapat oleh Smith.
Pada tahun 2006, ia mengalami patah kaki yang menyedihkan saat bertanding di Piala FA melawan Liverpool. Insiden tersebut terjadi setelah ia menunjukkan semangat dan agresi yang menjadi ciri khas kariernya. Sayangnya, ia tidak pernah benar-benar pulih dari cedera tersebut.
Nama lainnya
Dalam dunia sepak bola, terdapat sejumlah pemain yang dikenal karena catatan disiplin mereka yang buruk, terutama dalam hal kartu merah. Berikut adalah daftar pemain dengan jumlah kartu merah terbanyak dalam sejarah Liga Inggris:
- Richard Dunne - 8 kartu merah
- Duncan Ferguson - 8 kartu merah
- Lee Catermole - 7 kartu merah
- Vinnie Jones - 7 kartu merah
- Joey Barton - 6 kartu merah
Richard Dunne dan Duncan Ferguson masing-masing mencatatkan 8 kartu merah, menjadikan mereka sebagai pemegang rekor dalam hal ini. Lee Catermole dan Vinnie Jones mengikuti dengan 7 kartu merah, sementara Joey Barton menutup daftar dengan 6 kartu merah. Catatan ini menunjukkan bahwa disiplin di lapangan sangat penting, dan tindakan yang tidak sportif dapat berakibat serius bagi karier seorang pemain. Dengan demikian, pengelolaan emosi dan perilaku di lapangan menjadi sangat krusial untuk kesuksesan tim.