AFC Kutuk Keras Segala Ancaman Daring usai Bahrain Dapat Teror dari Suporter Timnas Indonesia di Dunia Maya
Timnas Bahrain dan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengalami ancaman dari para pendukung Timnas Indonesia di media sosial.
Timnas Bahrain dan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengalami teror dari para pendukung Timnas Indonesia di media sosial. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dengan tegas mengecam semua bentuk pelecehan dan ancaman yang ditujukan kepada siapapun. Pada 10 Oktober lalu, Bahrain bermain imbang 2-2 melawan Tim Garuda dalam laga ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meskipun hasil tersebut, pertandingan yang berlangsung di Bahrain National Stadium, Riffa, menuai banyak kontroversi.
Wasit Ahmed Al-Kaf dari Oman memberikan waktu tambahan di babak kedua yang lebih lama daripada yang ditentukan oleh ofisial keempat. Saat itu, waktu tambahan yang ditetapkan hanya enam menit, namun Ahmed memutuskan untuk melanjutkan pertandingan hingga 90+11 menit. Akibatnya, Timnas Bahrain, yang sebelumnya tertinggal 1-2, berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-90+9. Gol tersebut dicetak oleh Mohamed Marhoon yang berhasil menyarangkan bola ke gawang Timnas Indonesia yang dijaga oleh Maarten Paes.
- Ketakutan Main di Jakarta, Bahrain Pernah Dibuat Tak Berkutik saat Bertanding Lawan Timnas Indonesia di GBK
- AFC Terus Kena Ejek Netizen Usai Laga Krusial Bahrain vs Timnas Indonesia
- Suporter Timnas Indonesia Penuhi Tribune Barat Sisi Kanan dan Tengah Stadion Nasional Bahrain, Warga Lokal Sepi
- Bikin Merinding, Tiba di Bahrain Skuad Timnas Indonesia Langsung Disambut Meriah Suporter
Pendukung Timnas Indonesia Marah
Keputusan kontroversial yang diambil oleh Ahmed Al-Kaf telah memicu kemarahan di kalangan pendukung Timnas Indonesia, yang kemudian mengekspresikan kekecewaannya melalui media sosial. Akun media sosial Ahmed pun menjadi target kemarahan para penggemar Tim Garuda. Selain itu, akun media sosial para pemain Timnas Bahrain serta Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) juga tidak luput dari serangan warganet Indonesia. Berbagai bentuk protes, makian, dan bahkan ancaman dilontarkan kepada akun-akun tersebut. Kondisi ini membuat Federasi Sepak Bola Bahrain merasa perlu meminta perlindungan kepada AFC dan FIFA.
Mereka berharap agar pertandingan melawan Timnas Indonesia dapat dipindahkan ke lokasi netral, mengingat adanya ancaman yang ditujukan kepada para pemain Timnas Bahrain. Pertandingan antara Tim Garuda dan Bahrain dalam laga kedelapan Grup C Piala Dunia 2026 direncanakan akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada tanggal 25 Maret tahun depan.
Tanggapan AFC
Serangan serta teror yang dialami oleh pemain Timnas Bahrain dan Asosiasi Sepak Bola Bahrain (FA Bahrain) telah mendapatkan perhatian dari AFC. Mereka menganggap ancaman ini sangat serius dan mengecam segala bentuk pelecehan serta intimidasi di dunia maya.
"Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menyadari kekhawatiran yang diangkat oleh Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengenai keselamatan dan keamanan tim nasional mereka menjelang pertandingan tandang Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Indonesia, yang dijadwalkan pada 25 Maret 2025," tulis AFC.
"AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pemain, ofisial, dan penggemar, sekaligus mengutuk segala bentuk pelecehan dan ancaman daring," lanjut pernyataan tersebut.