Aji Santoso Abaikan Rekor Buruk Kontra PSS Jelang Bentrok di BRI Liga 1
Aji Santoso Abaikan Rekor Buruk Kontra PSS Jelang Bentrok di BRI Liga 1
Bola.com, Jakarta - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menilai catatan pertemuan bukan hal yang akan menentukan sebuah pertandingan. Hal ini disampaikan jelang pertandingan timnya kontra PSS Sleman pada pekan kelima BRI Liga 1 2021/2022.
Klub berjulukan Green Force tersebut sama sekali tak bisa menang dalam dua pertemuan di Liga 1 2019. PSS Sleman berhasil menang 2-1 di kandangnya dan mencuri kemenangan 3-2 di Surabaya.
-
Siapa yang menjadi juara bertahan BRI Liga 1? Persib Bandung, yang merupakan juara bertahan, berhasil mempertahankan gelar terbaiknya di BRI Liga 1 2023/2024.
-
Siapa yang menjadi juara bertahan BRI Liga I? Persib Bandung, yang merupakan juara bertahan, berhasil meraih gelar terbaik di BRI Liga 1 2023/2024.
-
Apa itu BRI Liga I? Liga tertinggi sepak bola Indonesia ini akan dimulai pada tanggal 9 Agustus 2024, dengan pertandingan pembuka antara Persib Bandung dan PSBS Biak.
-
Di mana BRI Liga I dimainkan? Liga tertinggi sepak bola Indonesia ini akan dimulai pada tanggal 9 Agustus 2024, dengan pertandingan pembuka antara Persib Bandung dan PSBS Biak.
-
Siapa saja pemain Timnas Indonesia yang berasal dari BRI Liga 1? Saat ini sudah ada 12 pemain yang bergabung dengan Timnas Indonesia. Mereka berasal dari BRI Liga 1,
-
Bagaimana cara PSS Sleman memperkuat tim di BRI Liga 1 musim ini? Untuk memperkuat tim, PSS Sleman memberikan perhatian penuh pada para pemain muda. Mereka merekrut sebanyak sembilan pemain jebolan akademi PSS Youth Development.
"Saya itu pelatih yang tidak pernah percaya dengan statistik. Tidak pernah percaya dengan sejarah. Tetapi oke catatan kita belum menang itu. Kita akan usahakan besok menang," ujarnya santai.
"Saya tak pernah percaya dengan sejarah pertemuan satu tim untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Saya rasa itu tidak ada (artinya)," Aji menambahkan.
Meski begitu, dirinya tak bisa mengeluarkan seluruh pemain terbaiknya di laga nanti. Rizky Ridho dipastikan absen karena menerima kartu merah pada duel Persebaya Surabaya kontra Bhayangkara FC.
"Yang jelas kami sudah siap menghadapi pertandingan lawan PSS. Secara keseluruhan pemain dalam kondisi sangat baik kecuali Rizki Ridho yang tidak bisa main karena mendapat kartu merah. Lainnya dalam kondisi siap," tegasnya.
Waspada
Pelatih asal Malang tersebut juga mengetahui PSS Sleman mendapatkan amunisi baru untuk laga nanti. Tumpulnya lini serang mereka coba diatasi dengan mendatangkan Nemanja Kojic.
Pemain asal Serbia tersebut memiliki karier panjang di dunia sepak bola. Tak terlalu mentereng bersama Partizan Belgrade, Kojic akhirnya berkelana ke beberapa negara dengan Jepang, Turki dan Kazakhstan menjadi salah satu destinasinya.
"Saya mendengar PSS kemungkinan keempat pemain asingnya sudah bisa turun. Striker barunya mereka sudah gabung tim. Soal itu, yang jelas kami sudah antisipasi dalam persiapan latihan," ungkapnya.
Apalagi PSS memiliki keuntungan dengan keberadaan Irfan Jaya di timnya. Pemain asal Bantaeng tersebut merupakan bagian integral dalam tiga musim terakhir termasuk saat membawa tim promosi ke Liga 1 2018.
"Saya lihat PSS punya fighting spirit yang bagus. Punya pemain depan yang cepat terutama Irfan Jaya dan akan ada striker asing baru. Itu pasti akan menambah kekuatan PSS. Tetapi kami juga dalam kondisi sangat siap," jelas Aji.
Reva Adi Tak Sabar Hadapi Irfan Jaya
Berasal dari satu daerah yang sama, Reva Adi tentu sangat memahami bagaimana Irfan Jaya bermain. Sama-sama beroperasi di sektor sayap, pertarungan keduanya tak akan bisa dihindarkan.
Walau begitu, Reva Adi menaruh respek kepada pemain terbaik Liga 2 2017 itu. Menurutnya, akan sangat suling menghentikan pemain secepat Irfan Jaya.
"Untuk Irfan saya respek sama dia. Saya satu kampung dengan Irfan. Dia pemain bagus, pemain tim nasional juga. Jadi ada gengsi juga antara saya dan Irfan," buka Reva.
Walau mengaku tak akan mudah, mantan penggawa PSM Makasar siap memberikan 100% penampilan. Siapapun yang bakal dihadapi, Reva Adi hanya tak ingin sisi pertahanan yang dikawalnya bocor.
"Saya akan mati-matian menjaga dia. Mempertahankan area tersebut," ucap Reva berapi-api.