Arema FC dituntut lebih efektif manfaatkan set piece
Sebuah permintaan dilontarkan manajemen Arema FC pada para pemainnya jelang laga kontra Pusamania Borneo FC (PBFC).
Sebuah permintaan dilontarkan manajemen Arema FC pada para pemainnya jelang laga kontra Pusamania Borneo FC (PBFC) . Mereka berharap Adam Alis dan kawan-kawan bisa lebih efektif dalam memanfaatkan skema bola-bola mati atau set piece.
Arema akan menghadapi PBFC pada partai puncak Piala Presiden 2017. Pertandingan ini dijadwalkan bakal dihelat di Stadion Pakansari Cibinong Bogor, Minggu (12/03).
Menurut General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, permainan timnya musim ini jauh lebih rancak ketimbang musim lalu. Namun, ia mengakui ada yang hilang dari penampilan Arema FC musim ini.
"Saya sudah mengatakan pada tim pelatih bahwa kemampuan mengeksekusi set piece perlu dievaluasi," ujar Ruddy.
Ruddy menyebut, set piece bisa menjadi salah satu alternatif bagi timnya untuk mencetak gol. Karenanya, ia berharap para penggawa Arema benar-benar berupaya memanfaatkan skenario ini sebaik mungkin.
"Karenanya, kita harus banyak berlatih agar bisa memanfaatkan peluang ini," tuturnya.
Menurut Ruddy efektivitas set piece Arema sudah terbukti musim lalu. Meski permainan mereka tak serancak musim ini, para penggawa Arema kerap mencetak gol melalui skema ini.
"Apalagi saat ini kita punya Arthur Cunha. Ia punya kemampuan bagus menyelesaikan skema sepak pojok atau sepakan bebas tak langsung," papar pria berusia 45 tahun tersebut.
PBFC sendiri bukanlah tim yang bisa dengan mudah dikalahkan. Pesut Etam memiliki reputasi sebagai tim dengan pertahanan apik. Duet Kunihiro Yamashita dan Dirkir Kohn Glay terbukti tangguh menghalau serbuan demi serbuan penyerang lawan.
"Nah, jika open play buntu, seharusnya bola-bola mati bisa jadi alternatif. Ini yang saya harapkan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin," Ruddy menandaskan. (den/asa)