Begini Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Kalah dari China: Thom Haye Paling Kinclong
Lantas, seperti apa rapor pemain Timnas Indonesia setelah takluk dari China pada laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia mengalami kekalahan perdana di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Qingdao Youth Football pada Selasa malam (15/10/2024), Tim Merah Putih harus mengakui keunggulan China dengan skor 1-2. Hasil ini cukup mengecewakan, mengingat sebelum pertandingan, Timnas China berada di posisi terbawah Grup C setelah menelan tiga kekalahan berturut-turut. Banyak yang berharap Timnas Indonesia bisa meraih tiga poin dalam lawatan ke Qingdao.
Dari segi permainan, tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong menunjukkan dominasi dengan penguasaan bola mencapai 75,9 persen dan melancarkan 14 tembakan, enam di antaranya tepat sasaran. Ini menjadi catatan penguasaan bola tertinggi bagi Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun, statistik tersebut tidak berujung pada kemenangan bagi Tim Garuda. China terlebih dahulu mencetak dua gol di babak pertama. Baihelamu Abuduwaili dan Yuning Zhang berhasil memanfaatkan kelengahan pertahanan Indonesia. Gol pertama dari Baihelamu terjadi pada menit ke-23 akibat blunder Shayne Pattynama saat mencoba menghalau bola, sementara gol kedua oleh Yuning Zhang tercipta pada menit ke-44 dengan memanfaatkan celah di antara Jay Idzes dan Mees Hilgers.
- Setelah Kalah dari China, ini Lawan Timnas Indonesia Berikutnya pada Ronde 3 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Jelang Pertandingan, Bek China Ketar Ketir Indonesia Belum Pernah Kalah
- Kata Pengamat soal Peluang Timnas Indonesia Jelang Laga Lawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Tampil Gemilang saat Mengalahkan Maladewa dalam Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
Meskipun Timnas Indonesia mendominasi penguasaan bola di babak pertama, mereka kesulitan menciptakan peluang karena kurangnya pemain kreatif yang mampu memberikan umpan matang ke lini depan. Pertahanan China juga tampil solid, dan serangan Indonesia kurang menggigit, mungkin karena rotasi pemain yang dilakukan oleh pelatih Shin Tae-yong. Beberapa pemain yang sebelumnya dicadangkan, seperti Asnawi Mangkualam, Nathan Tjoe-A-On, dan Witan Sulaeman, kembali diturunkan dalam laga ini.
Di babak kedua, masuknya Tom Haye memberikan dampak positif pada serangan Indonesia, yang menjadi lebih terstruktur. Tom berhasil memperkecil kedudukan pada menit ke-86. Sayangnya, hingga akhir pertandingan, Timnas Indonesia tidak mampu menambah gol. Lantas, bagaimana performa masing-masing pemain Timnas Indonesia setelah kekalahan dari China? Berikut adalah ulasannya.
Kiper
Maarten Paes: 6,5
Meskipun kebobolan dua gol, penampilan Paes dalam menjaga gawang Tim Garuda terbilang cukup baik. Dua gol yang dicetak oleh China memang sulit untuk diantisipasi. Dalam pertandingan ini, Maarten Paes hanya melakukan satu penyelamatan. Di babak kedua, ia hampir tidak terlibat karena Timnas Indonesia mendominasi permainan.
Belakang
Mees Hilgers: 6
Kinerja Mees Hilgers tidak terlalu mengecewakan. Dia berhasil melakukan beberapa umpan jauh yang mampu mengubah arah serangan Indonesia. Namun, dia masih belum sepenuhnya terintegrasi dengan pemain lainnya. Kadang-kadang, Mees terlalu jauh meninggalkan posisinya, terutama saat Timnas Indonesia sudah tertinggal satu gol. Dia ditarik keluar pada awal babak kedua.
Jay Idzes: 6,5
Sebagai pemimpin di lini belakang, Jay Idzes menunjukkan performa yang baik. Bek dari Venezia ini tercatat melakukan satu intersep. Dia juga terlihat aktif dalam memotivasi rekan-rekannya. Sayangnya, dia tidak mampu mencegah dua gol yang dicetak oleh tim China.
Calvin Verdonk: 6,5
Calvin Verdonk banyak terlibat dalam jalannya permainan. Meskipun beberapa umpan yang dia kirim berhasil dipotong oleh pemain lawan, dia tetap aktif dalam mengalirkan bola ke tengah dan melakukan crossing ke depan sepanjang pertandingan. Dia hampir mencetak gol di babak pertama, tetapi usaha tersebut berhasil digagalkan oleh kiper lawan.
Lini Tengah
Asnawi Mangkualam: 6
Asnawi tidak banyak memberikan kontribusi dalam hal suplai bola dari sayap kanan. Permainannya terlihat kurang efektif dalam pertandingan ini. Dia beberapa kali tampak ragu untuk mengoper bola, mungkin karena sudah cukup lama tidak bermain dan hanya duduk di bangku cadangan.
Ivar Jenner: 6,5
Ivar tampil cukup baik sebagai pengatur permainan di lini tengah. Dia menciptakan satu peluang di pertengahan babak pertama, tetapi tendangannya belum berhasil menjebol gawang China.
Nathan Tjoe-A-On: 6,5
Kinerja Nathan meningkat di babak kedua. Dia mampu bekerja sama dengan Tom Haye dan menciptakan satu peluang. Nathan juga cukup aktif mengirimkan umpan ke area penalti, meskipun akurasi umpan-umpannya masih perlu diperbaiki. **Shayne Pattynama: 5,5** Shayne melakukan kesalahan fatal pada menit ke-21 dengan membiarkan bola keluar di samping gawang. Kesalahan ini dimanfaatkan oleh lawan, yang akhirnya membuat China mencetak gol pertama.
Lini Depan
Witan Sulaeman: 6
Pergerakannya di sisi kanan lini depan kurang efektif. Meski begitu, Witan berhasil menciptakan peluang yang diakhiri dengan tendangan jarak jauh oleh Ivar Jenner.
Rafael Struick: 6
Struick tidak memiliki peluang dalam pertandingan ini karena tidak mendapatkan pasokan bola yang baik.
Ragnar Oratmangoen: 6,5
Di babak pertama, beberapa akselerasinya berhasil mengancam pertahanan China. Namun, di babak kedua, daya tahan fisiknya mulai menurun.
Pemain Pengganti
Marselino Ferdinan: 6
Bermain di posisi kanan dan tengah, Marselino masih mengalami kesulitan dalam menembus pertahanan lawan.
Rizky Ridho: 6,5
Kehadiran Ridho memperkuat lini belakang dengan disiplin dalam menjaga posisi, meskipun pertahanan Indonesia tidak menghadapi banyak tekanan di babak kedua.
Tom Haye: 7
Menjadi penggerak utama permainan di paruh kedua, setiap serangan Indonesia dimulai dari dirinya. Ia mencetak gol di menit 86 dan tampil sangat mengesankan dalam pertandingan ini.
Malik Risaldi: 6
Kurang berkontribusi dalam pertandingan karena China menumpuk pemain di pertahanan, sehingga Malik tidak bisa menunjukkan kecepatan dan keterampilannya, terutama karena serangan Indonesia minim dari sektor kanannya. **
Pratama Arhan: 6,5
Kehadirannya menambah variasi dalam serangan Indonesia, baik melalui lemparan bola mati maupun crossing. Lemparan bola matinya yang pertama menghasilkan gol di menit 86.