BRI Liga 1: Duel Antarlini PSIS vs Persela, Mahesa Jenar Sedikit Lebih Unggul
BRI Liga 1: Duel Antarlini PSIS vs Persela, Mahesa Jenar Sedikit Lebih Unggul
Bola.com, Jakarta - Duel sengit akan tersaji pada pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022 antara PSIS Semarang melawan Persela Lamongan, Sabtu (4/9/2021). PSIS punya bekal yang lebih ketimbang Persela, dari segi materi pemain, masa persiapan tim, hingga rekor pertemuan.
PSIS Semarang dibayangi rekor yang sempurna setiap bertemu Persela. Lima pertemuan terakhir di Liga 1, selalu dimenangkan oleh Laskar Mahesa Jenar (julukan PSIS). Kini pada edisi pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022, keduanya berjumpa kembali.
-
Apa itu BRI Liga I? Liga tertinggi sepak bola Indonesia ini akan dimulai pada tanggal 9 Agustus 2024, dengan pertandingan pembuka antara Persib Bandung dan PSBS Biak.
-
Di mana BRI Liga I dimainkan? Liga tertinggi sepak bola Indonesia ini akan dimulai pada tanggal 9 Agustus 2024, dengan pertandingan pembuka antara Persib Bandung dan PSBS Biak.
-
Siapa yang menjadi juara bertahan BRI Liga 1? Persib Bandung, yang merupakan juara bertahan, berhasil mempertahankan gelar terbaiknya di BRI Liga 1 2023/2024.
-
Siapa yang menjadi juara bertahan BRI Liga I? Persib Bandung, yang merupakan juara bertahan, berhasil meraih gelar terbaik di BRI Liga 1 2023/2024.
-
Siapa saja pemain Timnas Indonesia yang berasal dari BRI Liga 1? Saat ini sudah ada 12 pemain yang bergabung dengan Timnas Indonesia. Mereka berasal dari BRI Liga 1,
-
Di mana pertandingan pembuka BRI Liga 1 2024/2025 digelar? Kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia ini resmi dibuka pada 9 Agustus 2024 dengan pertandingan antara Persib Bandung dan PSBS Biak, di mana juara bertahan berhasil meraih kemenangan dengan skor 4-1.
Dengan melihat catatan pertemuan, membuat PSIS jauh lebih percaya diri. Ditunjang dengan materi pemain yang tidak mengalami perubahan besar dan matang selama pramusim. Membuat PSIS kembali lebih diunggulkan ketimbang Persela.
Meski ditinggalkan pelatih kepala, Dragan Djukanovic yang mengundurkan diri, masih ada sosok Imran Nahumarury. Caretaker PSIS yang sudah malang melintang sebagai pesepakbola nasional. Pengalaman dan taktiknya dipercaya membawa dampak positif.
Secera materi, PSIS tidak mengalami perubahan signifikan. Sebagian besar starting eleven mereka masih sama seperti di musim 2020 atau ajang pramusim Piala Menpora 2021. Memang ada beberapa penambahan pemain seperti Brian Ferreira dan kembalinya Nerius Alom.
Namun secara umum, Jandia Eka Putra, Fredyan Wahyu, Wallace Costa, Pratama Arhan, Finky Pasamba, Jonathan Cantillana, Fandi Eko Utomo, Septian David Maulana, Hari Nur Yulianto, dan Bruno Silva tetap menjadi senjata utama.
Meski demikian PSIS wajib mewaspadai Persela Lamongan di bawah kendali pelatih Iwan Setiawan. Tim ini punya kekuatan yang cukup merata hasil dari kolaborasi pemain lama dan dan sejumlah rekrutan baru.
Zainuri, Ahmad Bustomi Dwi Kuswanto adalah wajah-wajah lama dan menjadi andalan andalan Persela di musim baru mereka menambah sejumlah rekrutan Anyar kiper Ravi Murdianto gelandang serang Iman Budi hernandi dan Bintang Persib Bandung Gian Zola
Sementara deretan legiun asing masih dipercayakan kepada nama Demerson, Ivan Carlos, dan Guilherme Batata. Bola.com memiliki ulasan menarik terutama duel antarlini menjelang laga sengit PSIS maupun Persela Lamongan. Berikut ini ulasannya:
Lini Belakang
PSIS tidak terlalu melakukan perombakan besar khususnya di lini belakang. Sejumlah nama yang paten tampil sejak menit pertama Mama akan kembali diberikan kepercayaan seperti; Fredyan Wahyu, Wallace Costa, Alfeandra Dewangga, dan bintang mudanya Pratama Arhan
Mereka punya keistimewaan di posisinya masing-masing dan menjadi kekuatan tersendiri di PSIS. Fredyan dan Arhan dikenal sebagai bek sayap yang rajin membantu penyerangan dan cara bertahan yang tak kalah bagusnya.
Begitu juga dengan duet bek Tengah Wallace Costa sebagai kapten tim dibantu oleh Alfeandra Dewangga sebagai tenaga muda. Keempat pemain tersebut bakal menjadi jaminan pertahanan kuat di depan gawang Jandia Eka Putra.
Di kubu Persela Lamongan ada nama Muhammad Zainuri, Demerson, Ahmad Birrul Walidain (kapten tim), Ahmad Wahyudi, dan Ahmad Ubaidillah. Tentunya Zainuri dan Demerson yang bakal menjadi tumpuan pertahanan Laskar Joko Tingkir karena pengalaman dan kemampuannya yang sudah cukup lama teruji.
Untuk penjaga gawang, pelatih Iwan Setiawan bakal mempercayakan nama Dwi Kuswanto yang tampil apik pada pramusim.
Lini Tengah
Bergeser ke tengah, PSIS juga sudah lama memiliki deretan gelandang dengan karakteristik kuat dan ngotot. Gelandang asal Chile Jonathan Cantillana, gelandang dari Maluku Finky Pasamba, ditambah ketenangan Fandi Eko Utomo, membuat lini kedua PSIS begitu hidup.
Meski kehilangan gelandang serba bisa Flavio Beck Jr, PSIS mendatangkan Brian Ferreira. Sosok yang tidak asing sebagai gelandang flamboyan asal Argentina dan pernah mampir di Persela sebelum dibajak PSIS menjelang BRI Liga 1 bergulir.
Hanya saja Brian Ferreira masih diragukan bisa tampil menghadapi mantan timnya. Meski demikian, lini tengah PSIS menjadi nyawa permainan dengan mengalirkan dan menyuplai bola ke depan untuk mencetak gol. PSIS juga masih punya deretan gelandang lain yang bisa menjadi alternatif seperti Eka Febri Setiawan, Andreas Ado, Nerius Alom atau tenaga muda Damas Damar dan Reza Irfana.
Di kubu Persela juga memiliki pemain tengah yang tidak kalah kualitasnya. Sosok Ahmad Bustomi jelas menjadi nyawa permainan ditunjang dengan jam terbang yang tinggi. Diperkuat muka-muka lama seperti Akbar Hermawan, Riyatno Abiyoso, Riswan Yusman, ditambah rekrutan anyar duo Persis Solo Iman Budi Hernandi dan Syahroni.
Terbaru adalah kedatangan Gian Zola sebagai pemain potensial dari Persib Bandung, yang dikenal punya kecepatan dan kelincahan. Jangan lupakan figur gelandang bertahan asal Brasil, Guilherme Batata yang sudah teruji bersama PSS Sleman. Bakal menjadi pertarungan menarik di sektor tengah.
Lini Depan
Barisan penyerangan menjadi kekuatan utama PSIS karena memiliki deretan bomber yang produktif. Duet Bruno Silva dan Hari Nur Yulianto jelas tidak dapat dibantah lagi sebagai salah satu yang tersubur. Kedua pemain sama-sama rajin mencetak gol, terutama Bruno Silva yang punya keistimewaan bola mati.
Nama Septian David Maulana juga kerap menjadi pembeda di PSIS. Memiliki posisi asli sebagai gelandang serang, ia juga sering dimainkan sebagai penyerang karena skill dan naluri menyerangnya. Supersub Komarodin juga bisa menjadi penentu di PSIS, ditambah ledakan striker muda Bahril Fahreza.
Adapun lini depan Persela juga cukup tajam dengan mengandalkan Ivan Carlos. Striker asal Brasil berusia 31 tahun yang sudah teruji saat membela Persela di musim 2017. Pada musim itu, ia mampu mencetak 8 gol dari 14 penampilan.
Ivan Carlos bisa menjadi ancaman serius bagi lini pertahanan PSIS, terutama melalui skema bola mati yang bisa menjadi andalan Persela. Adapun nama striker Persela lain yang bisa menjadi alternatif adalah Ibrahim Kosepa, Rizky Putra Utomo, dan Revan Nuryanto.
(mdk/bolacom)