Wow! Duel Persebaya Vs Persija jadi Pertandingan dengan Kehadiran Penonton Terbanyak di BRI Liga 1
Pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta di pekan ke-11 BRI Liga 1 berhasil menarik perhatian banyak penonton.
Pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta berhasil menarik perhatian banyak penonton. Pada laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada hari Jumat (22/11/2024), tercatat kehadiran sebanyak 27.190 penonton. Angka ini menjadi yang tertinggi di Liga 1 musim ini. Sebelumnya, rekor kehadiran penonton terbanyak dipegang oleh pertandingan antara Persebaya Surabaya dan PSS Sleman yang berlangsung pada 11 Agustus 2024.
Peningkatan jumlah penonton tersebut tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh panitia pelaksana (panpel) Persebaya. Mereka berusaha semaksimal mungkin untuk menarik minat penonton, terutama dalam menghadapi Persija Jakarta, yang merupakan rival klasik dan selalu menjadi sorotan bagi para suporter.
Pengumuman mengenai penjualan tiket untuk pertandingan melawan Persija juga telah dilakukan jauh-jauh hari, tepatnya setelah pertandingan melawan PSM Makassar. "Dari pertandingan melawan PSM Makassar di GBT, kami sudah jauh-jauh hari mengumumkan jika ada pertandingan melawan Persija pada 22 November, itu kami umumkan saat tanggal 1 November," ungkap Ram Surahman, ketua Panpel Persebaya.
Mencapai Lebih dari 50 Ribu Penonton
Angka kehadiran penonton saat ini masih jauh dari capaian Liga 1 2018. Pada saat itu, stadion dipenuhi 50 ribu penonton dalam pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Persija Jakarta di lokasi yang sama. Namun, kini kapasitas Stadion GBT mengalami penyusutan dan harga tiket yang lebih tinggi berkontribusi pada penurunan jumlah penonton dalam beberapa musim terakhir.
"Memang ini kondisi yang saya kira semua tahu, mungkin tidak hanya di Persebaya karena hampir semua penonton Liga 1 turun. LIB juga kemarin mengatakan situasinya seperti itu. Makanya kami yang di panpel ini juga coba melakukan beberapa inovasi-inovasi supaya orang itu tetap mau datang ke stadion," ucapnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Persebaya Surabaya telah melakukan berbagai inovasi, salah satunya dengan menyiapkan Gate 1 yang khusus diperuntukkan bagi keluarga. Selain itu, terdapat juga program player escort yang memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bertemu langsung dengan para pemain Persebaya. Inisiatif ini diharapkan dapat menambah daya tarik pertandingan.
"Saya kira Persebaya satu-satunya tim di Liga 1 yang dari tahun lalu konsisten selalu ada player escort, itu kelihatannya sederhana tetapi itu juga merupakan bentuk kampanye karena disiarkan di televisi juga," ujar Ram.
Para Pendukung Kedua Tim Saling Menghormati
Duel ini meninggalkan kisah inspiratif dari para suporter kedua tim. Meskipun masih ada larangan untuk kehadiran suporter tamu, suporter tuan rumah, Bonek, tetap menyambut dengan hangat kedatangan suporter tamu, The Jakmania, yang ditempatkan di Gate 1. Beberapa tokoh dari kedua kubu hadir dan saling menyapa sebelum pertandingan dimulai. Di antara mereka, terdapat beberapa tokoh dari Bonek serta Ketua Umum The Jakmania, Dicky Soemarno.
Sebelum pertandingan berlangsung, mereka bersama-sama membentangkan spanduk yang bertuliskan 'Football for Peace' yang juga dilengkapi dengan logo masing-masing klub di sampingnya. Saat membentangkan spanduk tersebut, mereka berjalan mengelilingi Stadion GBT. Bonek memulai interaksi dengan menanyakan kabar kepada The Jakmania, dan sambutan tersebut diterima dengan hangat. Momen ini seakan menunjukkan bahwa larangan untuk mendatangkan suporter tamu di pertandingan Liga 1 tidak lagi memiliki makna yang berarti.
Banyak Perubahan
Baik Bonek maupun The Jakmania menunjukkan bahwa mereka memiliki hubungan yang harmonis dan tidak menimbulkan konflik. Sebelum tahun 2020, situasi ini tidak terjadi, di mana kedua kelompok suporter tidak dapat saling mengunjungi. Hubungan yang dingin antara Bonek dan The Jak membuat pertemuan di antara mereka menjadi sulit. Namun, keadaan mulai berubah ketika Liga 1 2022/2023 dimulai. Pada saat itu, mereka sudah dapat saling berkunjung dan menerima satu sama lain. Proses rekonsiliasi ini terus berlanjut, dan musim ini menjadi bukti bahwa permusuhan dapat bertransformasi menjadi persahabatan yang nyata.
Dalam pertandingan pekan ke-11, Bonek tetap mengumandangkan lagu-lagu dukungan untuk Persebaya. Sementara itu, The Jakmania juga tidak kalah semangat, tetap menyanyikan lagu untuk tim kesayangan mereka, Persija. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada rivalitas, dukungan terhadap tim masing-masing tetap menjadi prioritas, dan persahabatan antara kedua suporter semakin erat. Dengan adanya saling pengertian ini, diharapkan hubungan baik antara Bonek dan The Jakmania dapat terus terjalin di masa mendatang.
Makin Dewasa
Lagu dengan nuansa psywar sering kali terdengar dalam pertandingan. Namun, kedewasaan dari kedua pihak memungkinkan mereka untuk saling memahami dan menghindari terjadinya konflik. Pertandingan yang penuh emosi ini akhirnya berakhir dengan skor 2-1, menguntungkan Persebaya Surabaya. Meskipun demikian, kedua kelompok suporter menunjukkan sikap saling menghormati.
Setelah pertandingan berakhir, Bonek memberikan kesempatan kepada para pemain Persija untuk mendekati The Jakmania yang berada di sisi Gate 1. Selanjutnya, Bonek menutup rangkaian laga dengan menyanyikan lagu yang berjudul 'Song for Pride'. Sikap saling menghormati ini menunjukkan bahwa meskipun ada rivalitas, tetap ada rasa persaudaraan di antara mereka.