Dua Pemain Keturunan yang Berlaga di Belanda Sedang roses Naturalisasi ke Timnas Indonesia, Siapa Mereka?
Tim Geypens dan Dion Markx sedang jalani proses naturalisasi, siap perkuat Timnas U-20 di Piala Asia U-20 2025.
Timnas Indonesia U-20 kini tengah mempersiapkan dua pemain keturunan yang sedang menjalani proses naturalisasi. Mereka adalah Tim Geypens dan Dion Markx, dua bek muda berbakat yang saat ini bermain di Liga Belanda. Kedua pemain ini dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada Kamis, 14 November 2024, untuk memulai rangkaian prosedur naturalisasi mereka.
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, berharap bahwa keduanya dapat segera bergabung dengan skuad Garuda Muda dan memperkuat lini pertahanan tim pada ajang Piala Asia U-20 2025 yang akan digelar di China pada Februari 2025.
- Inilah Dion Markx, Pemain Naturalisasi yang Terancam Gagal Perkuat Timnas Indonesia U-20
- 3 Calon Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia, Siap Tampil Maret 2025?
- Bocoran, 2 Pemain Keturunan Bakal Naturalisasi Pekan Ini Bela Timnas Indonesia U-22
- Bek Tengah Timnas Indonesia Termahal ke-6 di Asia, Levelnya Sudah Bukan ASEAN
Proses Naturalisasi Tergantung pada Persetujuan PSSI
Indra Sjafri menyebutkan bahwa proses naturalisasi Geypens dan Markx kini berada di tangan PSSI, khususnya pada persetujuan dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Meskipun rekomendasi dari tim pelatih sudah diberikan, keputusan akhir mengenai status kewarganegaraan mereka tetap ada pada federasi.
Kedua pemain ini akan menjalani sejumlah tes kesehatan dan wawancara sebagai bagian dari prosedur administratif naturalisasi mereka. Indra berharap proses ini dapat berjalan lancar agar kedua pemain tersebut dapat segera memperkuat Timnas Indonesia U-20 dalam waktu yang tepat.
Profil Pemain: Tim Geypens dan Dion Markx
- Tim Geypens
Lahir di Oldenzaal, Belanda pada 21 Juni 2005, Geypens adalah seorang bek kiri yang kini membela FC Emmen di Liga Kedua Belanda. Dengan tinggi badan 184 cm, Geypens memiliki keturunan Indonesia dari pihak kakeknya. Geypens diharapkan menjadi penguat lini belakang Timnas U-20 berkat pengalaman internasionalnya di Eropa.
- Dion Markx
Dion Markx lahir di Nijmegen pada 29 Juni 2005. Pemain bertinggi 188 cm ini berposisi sebagai bek tengah dan saat ini bermain untuk NEC Nijmegen di Liga Belanda U-21. Sebagai pemain bertahan dengan pengalaman bermain di Eropa, Markx diharapkan dapat memberikan kontribusi besar untuk Timnas Indonesia U-20 dalam Piala Asia U-20 2025.
Peran Strategis Geypens dan Markx untuk Timnas U-20
Piala Asia U-20 2025 di China akan menjadi ajang penting bagi Timnas Indonesia U-20, yang akan menghadapi sejumlah lawan tangguh. Dengan penambahan dua bek muda ini, tim diharapkan dapat memperkokoh lini pertahanan mereka.
Kehadiran Geypens dan Markx di Timnas U-20 juga diharapkan memberi dimensi baru, dengan pengalaman internasional mereka di Eropa, untuk meningkatkan kekuatan tim dalam kompetisi bergengsi tersebut.
Mengapa Geypens dan Markx Dinaturalisasi?
Keduanya memiliki darah Indonesia dari kakek mereka dan dianggap memiliki potensi besar untuk memperkuat timnas Indonesia, khususnya di sektor pertahanan. Dengan kemampuan dan pengalaman yang mereka miliki, baik Geypens maupun Markx diharapkan dapat memberi kontribusi maksimal bagi Timnas Indonesia U-20 dalam kompetisi internasional.
Jadwal Kedatangan dan Proses Selanjutnya
Geypens dan Markx dijadwalkan tiba di Indonesia pada 14 November 2024, untuk memulai serangkaian tes kesehatan dan wawancara sebagai bagian dari proses naturalisasi. Proses ini merupakan langkah awal bagi keduanya untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia dan bergabung dengan Timnas U-20.
Keputusan Akhir pada PSSI
Proses naturalisasi ini sangat bergantung pada keputusan akhir dari PSSI, khususnya Ketua Umum Erick Thohir, yang akan memutuskan setelah menerima rekomendasi dari tim pelatih dan melihat hasil tes yang dijalani kedua pemain.
Dengan tambahan kekuatan dari pemain-pemain muda berbakat ini, Timnas Indonesia U-20 diharapkan dapat tampil lebih kompetitif dalam Piala Asia U-20 2025 mendatang, dan melangkah lebih jauh di kancah internasional.