Eks Pemain Indonesia yang Pernah Kalahkan Jepang Beri Bocoran Agar Timnas Menang
Subangkit, yang merupakan mantan pemain yang berkontribusi dalam kemenangan Timnas Indonesia 2-0 atas Jepang di GBK 43 tahun lalu, berbagi pandangannya.
Mantan pelatih PSIS dan Sriwijaya FC, Subangkit memberikan pandangan menarik untuk membantu Timnas Indonesia meraih prestasi yang luar biasa, yaitu menjadi tim pertama yang berhasil mengalahkan Jepang dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pertandingan antara kedua tim akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Jumat, 15 November 2024. Saat ini, hingga matchday keempat, tim Samurai Biru belum pernah mengalami kekalahan, baik saat bermain di kandang maupun tandang, dan mereka memimpin Grup C Zona Asia dengan total sepuluh poin.
- Kenangan Timnas Indonesia saat Kalahkan Jepang 7-0 pada 1968: Masa di Mana Merah Putih Begitu Disegani Lawan
- 4 Pemain Timnas Indonesia yang Dapat Menjadi Ancaman Bagi Jepang, Siapa Mereka?
- Jepang Takkan Meremehkan Timnas Indonesia, Tapi Suka Main di GBK
- 3 Kekuatan Timnas Indonesia yang Bakal jadi Modal untuk Mengimbangi Jepang di GBK
Di sisi lain, Timnas Indonesia masih berada di posisi bawah klasemen dengan hanya mengumpulkan tiga poin, sehingga skuad yang dilatih oleh Shin Tae-yong dianggap sebagai underdog. Meski demikian, posisi tersebut bisa menjadi pemicu semangat bagi Jay Idzes dan rekan-rekannya untuk tampil lebih berani di hadapan ribuan pendukung.
Subangkit menekankan pentingnya mental yang kuat bagi Timnas Indonesia untuk meraih kemenangan.
"Jika Timnas Indonesia ingin menang, caranya sederhana. Syarat utama: Jangan takut, panik, dan silau dengan kualitas pemain Timnas Jepang. Kita main simpel saja dan jangan banyak bikin pelanggaran dekat daerah pertahanan. Prediksi saya, Insyaallah, Indonesia menang 1-0," ungkapnya.
Dengan pendekatan yang tepat dan semangat juang yang tinggi, harapan untuk menciptakan kejutan di lapangan bisa menjadi kenyataan.
Timnas Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan semua kesempatan yang ada untuk menunjukkan kualitas permainan mereka di hadapan publik sendiri.
Kelebihan Pemain Jepang
Subangkit mengungkapkan bahwa bermain dengan cara yang sederhana berarti menguasai bola secara maksimal dengan jarak antar pemain yang tidak terlalu jauh.
"Pemain Jepang juga punya kelebihan main pendek. Pemain Indonesia juga bisa main seperti itu. Kita pernah lakukan cara main cepat dengan bola pendek saat dikalahkan China," jelas Subangkit.
Dia menambahkan, sebenarnya, kualitas pemain Indonesia dan Jepang setara.
" Cuma butuh konsistensi di permainan."
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa meskipun ada perbedaan dalam pendekatan permainan, potensi yang dimiliki oleh pemain Indonesia tidak kalah dengan pemain Jepang, asalkan mereka dapat menerapkan konsistensi dalam permainan mereka.
Analisis Strategi Shin Tae-yong
Subangkit, yang merupakan mantan pemain yang berkontribusi dalam kemenangan Timnas Indonesia 2-0 atas Jepang di GBK 43 tahun lalu, berbagi pandangannya mengenai strategi yang diterapkan oleh Shin Tae-yong.
"Shin Tae-yong punya pengalaman dengan Timnas Korsel di Piala Dunia 2018. Jadi, dia tahu apa prioritas dilakukan untuk Timnas Indonesia" Menurut Subangkit, fokus Shin adalah memperkuat lini pertahanan dengan menambah jumlah pemain belakang.
Ia juga mendukung penerapan formasi tiga bek sejajar oleh Shin Tae-yong.
"Timnas Indonesia harus kuat dalam compact defense," ujarnya
. Setelah berhasil merebut bola, Subangkit menyarankan agar pemain mengoper bola ke tengah terlebih dahulu, atau langsung ke depan untuk mengajak pemain Jepang berlari. "Indonesia akan menggerebek pertahanan Jepang dengan tiba-tiba," tutupnya.
Disadur dari: Bola.com/Gatot Sumitro/Hendry Wibowo, 15 November 2024