Faktor gagalnya Persija di Piala Bhayangkara versi Ismed Sofyan
Persija Jakarta tak mampu meraih hasil positif pada turnamen Piala Bhayangkara 2016.
Persija Jakarta tak mampu meraih hasil positif pada turnamen Piala Bhayangkara 2016. Skuat berjuluk Macan Kemayoran itu harus tersingkir di babak penyisihan grup, setelah hanya mampu bertengger di posisi ke-4 klasemen akhir grup B.
Dari empat pertandingan yang sudah dijalani, Persija hanya mampu meraih satu kali kemenangan, satu kali imbang, dan dua kali menelan kekalahan. Dengan torehan tersebut, tim asal ibukota itu hanya mampu mengumpulkan empat poin.
Bek senior Persija Ismed Sofyan mengungkapkan, hasil buruk tersebut tak terlepas dari kekalahan timnya pada laga perdana melawan PS. Polri. Pada saat itu, Macan Kemayoran harus rela dikalahkan PS. Polri dengan skor telak, 0-3.
"Di pertandingan pertama, kami salah menerapkan formasi yang tidak sesuai dengan yang kami inginkan. Formasi yang kami mainkan waktu itu 4-3-2-1, sementara pada saat latihan, kami tidak seperti itu," ujar Ismed kepada Bola.net.
"Ditambah pemain asing yang baru datang, baru dua hari bergabung langsung dimainkan. Artinya mereka tidak berusaha menyatu dengan yang lain," tambahnya.
Lebih lanjut pesepakbola asal Aceh itu mengatakan, saat ini Persija sedang melakukan persiapan jelang bergulirnya Indonesia Soccer Championship (ISC) dan trofeo Persija. Oleh karena itu, hasil buruk di Piala Bhayangkara akan dijadikan evaluasi total untuk menyambut dua event tersebut.
"Selesai dari Piala Bhayangkara kemarin kami evaluasi. Mungkin sekarang yang jadi tambahan ialah pemain asing yang sekarang sedang di seleksi," pungkasnya.(fit/dzi)